
JAKARTA - Di era digital saat ini, UMKM menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemanfaatan teknologi digital oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti mendorong peningkatan produktivitas dan memperluas akses pasar. Kontribusi sektor ini disebut berperan besar dalam capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03 persen pada 2024. Dengan digitalisasi, UMKM mampu menjangkau konsumen lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat daya saing, baik di tingkat lokal maupun global.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmen untuk mempercepat digitalisasi UMKM agar membuka peluang produktif di berbagai sektor. Saat ini, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai sekitar 229 juta jiwa atau setara 80 persen populasi. Hal ini menunjukkan besarnya potensi pasar digital dan peluang bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan pentingnya peran UMKM digital dalam pertumbuhan ekonomi saat berbicara pada acara Indonesia Summit 2025 yang digelar IDN Times di Jakarta Selatan. Menurutnya, UMKM yang terhubung dengan teknologi digital telah menjadi penggerak utama roda ekonomi digital di Tanah Air.
Baca Juga15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
Salah satu bukti nyata perkembangan UMKM digital terlihat dari penggunaan sistem pembayaran QRIS. Saat ini, lebih dari 32 juta merchant telah mengadopsi QRIS dengan nilai transaksi mencapai Rp42 triliun. Fenomena ini membuka akses pasar lebih luas, termasuk bagi pedagang tradisional dan usaha rumahan, sehingga meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha kecil.
Generasi muda, terutama Gen Z, menjadi pionir transformasi digital UMKM. Kelompok ini tercatat sebagai pengguna internet paling aktif dan cepat mengadopsi layanan berbasis kecerdasan buatan (AI). Lebih dari 43 persen generasi muda telah memanfaatkan AI untuk mengelola bisnis, memasarkan produk, hingga meningkatkan pengalaman pelanggan. Peran mereka menjadi kunci percepatan digitalisasi UMKM.
Sebagai regulator, Kemkomdigi menyiapkan langkah strategis untuk mendukung UMKM digital. Fokus utama meliputi penguatan infrastruktur digital, peningkatan literasi teknologi bagi pelaku usaha, dan regulasi yang menjamin pemanfaatan teknologi berjalan aman dan beretika. Salah satu kebijakan yang tengah dibahas adalah penerbitan Peraturan Presiden terkait kecerdasan buatan, yang bertujuan memberikan pedoman penggunaan AI secara aman dan produktif.
Digitalisasi UMKM bukan hanya soal teknologi, tetapi juga ekosistem yang mendukung inovasi, kolaborasi, dan akses pasar. Dengan tersedianya infrastruktur digital, UMKM dapat memanfaatkan platform e-commerce, sistem pembayaran online, hingga aplikasi manajemen bisnis berbasis cloud untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan pelanggan.
Literasi digital menjadi faktor kunci agar UMKM tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga mampu berinovasi dan menciptakan solusi baru. Kemkomdigi aktif mengadakan pelatihan, webinar, dan program pendampingan bagi UMKM agar mampu menggunakan media sosial, strategi pemasaran digital, serta teknologi berbasis AI dan data analitik.
Selain aspek teknis, keamanan dan etika digital juga menjadi perhatian utama. Regulasi yang tepat memastikan UMKM dapat beroperasi aman, melindungi data pelanggan, dan membangun kepercayaan pasar. Hal ini menjadi kunci agar pertumbuhan UMKM digital berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional.
Dampak digitalisasi UMKM terlihat dari meningkatnya produktivitas dan penetrasi pasar usaha kecil. UMKM kini tidak hanya bertransaksi tatap muka, tetapi juga menjangkau konsumen di seluruh Indonesia dan bahkan pasar global. Teknologi digital memungkinkan UMKM mengakses data pasar, memahami tren konsumen, dan menyesuaikan strategi bisnis secara lebih efektif.
Peran generasi muda sebagai penggerak digital menjadi kunci sukses transformasi UMKM. Dengan kemampuan mengadopsi teknologi baru, berinovasi, dan memanfaatkan platform digital, generasi muda menghadirkan solusi kreatif yang relevan dengan kebutuhan pasar modern. Kehadiran mereka menjadikan UMKM digital lebih adaptif, inovatif, dan siap bersaing di era globalisasi ekonomi.
Melalui digitalisasi UMKM, Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga mampu menciptakan inovasi digital. Ekosistem ini mendorong terbentuknya start-up, produk digital, dan layanan berbasis teknologi yang memperkuat ekonomi nasional. UMKM digital memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk tumbuh, berkembang, dan berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat.
UMKM digital menjadi penggerak baru ekonomi nasional. Digitalisasi membuka akses pasar luas, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong inovasi berbasis teknologi. Dukungan infrastruktur, literasi digital, dan regulasi yang tepat memastikan UMKM dapat beroperasi aman dan berkelanjutan. Peran generasi muda menjadi penggerak utama transformasi ini, menjadikan UMKM adaptif, inovatif, dan siap bersaing di pasar global. Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi digital yang berkontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025