.jpg)
JAKARTA - Bagi para pelaku usaha yang menginginkan tambahan modal dengan skema syariah, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Syariah Indonesia (BSI) bisa menjadi opsi yang menenangkan. Tidak hanya menghadirkan plafon pinjaman mulai dari Rp10 juta, KUR BSI juga menawarkan cicilan ringan hingga lima tahun tanpa sistem bunga.
Program ini dirancang agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat mengembangkan bisnis dengan cara yang lebih adil, transparan, dan bebas riba. Dengan begitu, pelaku usaha tidak hanya mendapatkan dukungan finansial, tetapi juga kepastian spiritual sesuai dengan prinsip syariah.
Dukungan Modal dengan Prinsip Syariah
Baca Juga
Kredit Usaha Rakyat BSI hadir bukan hanya sekadar fasilitas pinjaman, melainkan sebagai wujud nyata dukungan terhadap inklusi keuangan berbasis nilai Islam. BSI menekankan bahwa pembiayaan ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi umat dan menjaga keberkahan usaha para nasabah.
Perbedaan paling mendasar dari KUR BSI dibandingkan pinjaman konvensional adalah tidak adanya bunga fluktuatif. Sebagai gantinya, BSI menggunakan akad syariah yang lebih pasti, sehingga nasabah terhindar dari ketidakjelasan biaya maupun risiko riba.
Pilihan Akad: Murabahah dan Ijarah
Ada dua skema akad utama yang digunakan dalam KUR BSI, yakni Murabahah dan Ijarah.
Akad Murabahah: Dalam sistem ini, BSI terlebih dahulu membeli barang kebutuhan usaha sesuai permintaan nasabah. Barang tersebut kemudian dijual kembali dengan margin keuntungan yang sudah disepakati sejak awal. Keunggulannya, nilai angsuran tidak akan berubah sepanjang periode cicilan.
Akad Ijarah Akad ini berbentuk penyewaan aset produktif. Nasabah membayar biaya sewa tetap sesuai jangka waktu yang telah disepakati. Dengan cara ini, usaha dapat tetap berjalan tanpa harus membeli aset langsung.
Kedua akad tersebut dipilih untuk memberikan kepastian dan keadilan, sehingga nasabah bisa fokus menjalankan usaha dengan lebih tenang.
Simulasi Angsuran KUR BSI 2025
Agar lebih jelas, berikut simulasi angsuran KUR BSI dengan plafon Rp10 juta dan suku margin setara 6 persen per tahun:
Tenor 12 bulan: Rp 850.000 per bulan
Tenor 24 bulan: Rp 433.333 per bulan
Tenor 36 bulan: Rp 294.444 per bulan
Tenor 48 bulan: Rp 225.000 per bulan
Tenor 60 bulan: Rp 183.333 per bulan
Dengan angka tersebut, terlihat bahwa cicilan jangka panjang sangat ringan. Bahkan, dengan plafon Rp10 juta, pelaku usaha bisa mencicil hanya sekitar Rp183 ribu per bulan jika memilih tenor lima tahun.
Syarat Pengajuan KUR BSI
Untuk dapat mengajukan KUR BSI, calon debitur perlu memenuhi beberapa persyaratan dasar, antara lain:
Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Memiliki usaha yang telah berjalan setidaknya enam bulan.
Menyertakan dokumen seperti fotokopi KTP, Kartu Keluarga, atau akta nikah.
Membawa legalitas usaha berupa surat keterangan usaha atau dokumen sejenis.
Jika diperlukan, fotokopi dokumen agunan sesuai ketentuan bank.
Dengan persyaratan yang relatif sederhana, program ini terbuka luas bagi masyarakat yang benar-benar memiliki usaha produktif.
Cara Mengajukan KUR BSI
Proses pengajuan KUR BSI bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung ke kantor cabang BSI atau melalui layanan online via aplikasi Salam Digital.
Bila mengajukan secara online, langkah-langkahnya sebagai berikut:
Isi formulir registrasi secara lengkap.
Masukkan alamat email serta data domisili (provinsi dan kota).
Klik tombol Ajukan.
Setelah data dikirim, tim customer service BSI akan menghubungi nasabah untuk melanjutkan proses verifikasi. Dengan sistem ini, proses pengajuan jadi lebih praktis tanpa harus selalu datang ke kantor cabang.
Transparansi dan Kepastian
BSI menegaskan bahwa seluruh pembiayaan dilakukan secara terbuka dan sesuai syariat. Margin keuntungan atau biaya sewa sudah diketahui sejak awal, sehingga tidak ada biaya tersembunyi. Hal ini memberikan kenyamanan ekstra bagi nasabah yang ingin memastikan usahanya berjalan dengan modal halal dan jelas.
Lebih dari sekadar pinjaman, KUR BSI menjadi jembatan bagi UMKM untuk tumbuh secara sehat dan kompetitif. Transparansi dalam akad juga memberi kepastian bahwa cicilan tidak akan berubah, sehingga pelaku usaha bisa lebih mudah mengatur arus kas.
Manfaat KUR BSI bagi UMKM
Keberadaan program ini diharapkan mampu memberi manfaat luas, antara lain:
Keringanan cicilan, mulai Rp183 ribu per bulan.
Skema syariah bebas riba, memberi ketenangan batin.
Tenor fleksibel hingga 5 tahun, sesuai kebutuhan usaha.
Persyaratan mudah, sehingga dapat diakses lebih banyak pelaku usaha.
Akses digital cepat, melalui aplikasi Salam Digital.
Dengan manfaat tersebut, KUR BSI bukan hanya sekadar fasilitas finansial, melainkan juga sarana untuk memberdayakan UMKM agar lebih mandiri dan berdaya saing.
KUR BSI 2025 menjadi jawaban bagi para pelaku usaha yang mencari permodalan halal, ringan, dan transparan. Melalui akad Murabahah maupun Ijarah, nasabah tidak hanya mendapat dukungan modal, tetapi juga kenyamanan spiritual karena terhindar dari sistem bunga.
Dengan plafon Rp10 juta dan tenor hingga 60 bulan, cicilan serendah Rp183 ribu per bulan tentu sangat membantu kelancaran usaha. Bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan bisnis dengan lebih tenang, KUR BSI adalah pilihan tepat untuk melangkah maju dengan penuh keberkahan.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025