Lapangan Voli Pantai Senilai Rp 1 Miliar Gagal Jadi Venue Porprov Jatim: Ini Alasannya

Kamis, 06 Maret 2025 | 11:10:11 WIB
Lapangan Voli Pantai Senilai Rp 1 Miliar Gagal Jadi Venue Porprov Jatim: Ini Alasannya

JAKARTA - Dalam perkembangan yang mengejutkan, dua lapangan voli pantai yang baru saja selesai dibangun di komplek GOR Ken Arok, Kota Malang, dinyatakan gagal menjadi venue untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun ini. Padahal, kedua lapangan ini telah menelan anggaran hingga Rp 1 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang. Keputusan ini disayangkan oleh banyak pihak yang awalnya menaruh harapan tinggi terhadap fasilitas olahraga baru ini.

Alasan utama di balik kegagalan ini adalah ketidakcocokan spesifikasi pasir yang digunakan di kedua lapangan tersebut. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi, mengakui bahwa pasir yang digunakan di lapangan tersebut belum memenuhi standar yang dipersyaratkan. "Pasirnya bukan pasir laut, sehingga tidak standar," ujar Baihaqi dalam keterangan persnya. Dalam olahraga voli pantai, penggunaan pasir laut merupakan salah satu syarat mutlak agar pertandingan dapat berjalan dengan baik dan memenuhi standar internasional.

Pelatih Tim Voli Pantai Kota Malang, Muharji, turut menyuarakan kekecewaannya terhadap perkembangan ini. "Sebenarnya, kualitas lapangannya sangat bagus menurut saya. Tapi sangat disayangkan karena masalah pasir, Kota Malang tidak jadi tuan rumah Porprov 2025 dan venue dialihkan ke Kabupaten Malang," ungkap Muharji. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa timnya tetap bersemangat dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam ajang Porprov tahun ini.

Sementara itu, Muharji berharap agar meskipun bukan sebagai tuan rumah, Tim Voli Pantai Kota Malang bisa mempertahankan prestasi dari Porprov sebelumnya, yaitu meraih medali emas di nomor perorangan putri dan memperbaiki capaian di nomor lain yang sebelumnya hanya meraih medali perunggu. "Semangat dan usaha maksimal tetap dikedepankan, setidaknya mempertahankan prestasi emas di nomor yang tahun lalu berhasil kami raih," harapnya.

Kegagalan ini tidak berarti bahwa lapangan voli pantai di Kota Malang akan sepenuhnya tersingkir dari peta olahraga voli pantai. Baihaqi memastikan upaya untuk menyempurnakan spesifikasi pasir sedang dilakukan dan kedepannya, lapangan ini diharapkan tetap dapat dimanfaatkan untuk latihan tim Voli Pantai Kota Malang. Selain itu, fasilitas penunjang lainnya seperti tribun penonton, ruang ganti pemain, dan toilet bakal dilengkapi dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: [BI Siapkan Rp 4,1 Triliun untuk Penukaran Uang Baru, Antrean Mengular](#)

"Detail Engineering Design (DED) memang direncanakan dalam dua tahun mendatang karena terbatasnya kemampuan keuangan daerah saat ini. Jadi, untuk tahun ini dan berlanjut hingga 2026, masih dalam tahap pengembangan untuk melengkapi fasilitas seperti toilet, tribun, dan ruang ganti," jelas Baihaqi.

Tak dapat dipungkiri, kegagalan ini merupakan pukulan tersendiri bagi Kota Malang yang sudah berusaha keras untuk meningkatkan fasilitas olahraga di daerahnya. Meskipun begitu, ada harapan ke depan bahwa Kota Malang dapat menjadi tuan rumah even olahraga besar lainnya setelah seluruh fasilitas terpenuhi sesuai dengan standar yang dibutuhkan.

Antusiasme dan harapan masih ada di kalangan atlet dan masyarakat Kota Malang yang berharap kota mereka bisa segera memaksimalkan potensi lapangan voli pantai yang ada. Salah seorang warga, Dian, yang rutin menyaksikan pertandingan bola voli mengungkapkan, "Kami berharap ke depan bisa segera ada perbaikan dan penyesuaian standar, agar fasilitas ini terpakai optimal, bukan hanya mendatangkan even, tetapi juga membangkitkan semangat olahraga khususnya voli pantai di kalangan muda."

Keberadaan lapangan voli pantai representatif memang menjadi impian bagi banyak atlet voli pantai di Kota Malang. Dengan upaya perbaikan yang sedang dilakukan, diharapkan lapangan ini tidak hanya menjadi tempat latihan namun juga dapat menyelenggarakan pertandingan dengan skala yang lebih besar di masa yang akan datang.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata serta dukungan dari pelatih dan atlet, masih ada harapan besar agar lapangan voli pantai ini bisa mendapatkan perbaikan sesegera mungkin dan memenuhi standar yang telah ditetapkan, agar bisa menjadi kebanggaan Kota Malang dan mengukir berbagai prestasi di tingkat lokal maupun nasional.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB