JAKARTA - Dalam upaya untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan agar lebih kompetitif, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama dengan MySkill menyelenggarakan Program Pelatihan Pemasaran Digital. Kegiatan ini diharapkan mampu mengoptimalkan kapasitas UMKM dalam menghadapi tantangan pasar selama bulan Ramadhan yang adalah salah satu periode penjualan tertinggi dalam setahun.
Pelatihan ini melibatkan 200 mustahik binaan BAZNAS dan masyarakat umum melalui saluran Zoom, BAZNAS TV, dan berbagai platform pelatihan lainnya, dengan target untuk menyentuh 2.000 penerima manfaat. Pembukaan acara yang dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2025 dibuka langsung oleh Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, M.A. Saidah dalam sambutannya menyampaikan pentingnya membuka akses pasar bagi UMKM agar produk dan jasa mereka lebih mudah diakses oleh konsumen.
"Program ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memfasilitasi UMKM. Selain itu, kami juga menyediakan modal, pelatihan, dan pendampingan agar target optimalisasi selama bulan Ramadhan dapat mempercepat perkembangan usaha UMKM," ujar Saidah, seperti yang disiarkan dalam kanal YouTube BAZNAS TV.
Program pelatihan dan inkubasi ini direncanakan berlangsung setiap minggu sejak tanggal 6 Maret 2025 hingga 20 Maret 2025, dengan total lima sesi yang dirancang untuk memperkuat kompetensi digital para peserta. Sejumlah topik krusial akan dibahas, yaitu Pemasaran Digital dan Editing Konten; Strategi Media Sosial dan Konten; Optimasi Marketplace; Iklan Berbayar dan Analitik; serta pelatihan untuk mendapatkan pendapatan tambahan melalui program Affiliate.
Pemilihan MySkill sebagai mitra pelatihan tentunya tidak sembarangan. "Kita semua tahu bahwa MySkill memiliki pengalaman yang tepat sebagai platform bagi teman-teman UMKM untuk terlibat langsung dalam ekosistem digitalisasi," kata Saidah, menegaskan kapabilitas MySkill dalam bidang tersebut.
Saidah berharap bahwa pelatihan ini akan mempersiapkan UMKM untuk mengambil keuntungan dari berbagai peluang yang ada di dunia digital untuk meningkatkan penjualan produk mereka. "Atas nama pimpinan BAZNAS, saya berharap seluruh UMKM dapat mengikuti program ini dengan baik dan berhasil meningkatkan penjualan produk mereka. Harapan utama kami adalah Bapak dan Ibu dapat meningkatkan kualitas hidup, serta visi BAZNAS dalam menyejahterakan umat dapat tercapai dengan sukses," tambahnya.
Dalam lima sesi pelatihan yang terstruktur, peserta akan diajarkan untuk tidak hanya memahami teori pemasaran digital, tetapi juga mempraktikannya di dunia nyata. Edit video dan konten, strategi konten di media sosial, serta pengoptimalan penggunaan marketplace menjadi poin penting yang akan dibahas. Selain itu, peserta juga didorong untuk memanfaatkan iklan berbayar dan analitik untuk menjangkau lebih banyak calon konsumen.
Pendekatan yang komprehensif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan penjualan selama bulan Ramadhan tetapi juga menciptakan kesinambungan usaha yang lebih baik di masa depan. Dengan strategi pemasaran yang tepat, BAZNAS berharap UMKM tidak hanya bergantung pada periode Ramadhan saja untuk meningkatkan penjualan, tetapi mampu bertahan dan berkembang sepanjang tahun.
Peran aktor-aktor seperti BAZNAS dan MySkill dalam pemberdayaan ekonomi umat dianggap penting. Dukungan bukan sekadar berarti memberikan donasi atau bantuan modal, melainkan memberikan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkompetisi di era digital. Pelatihan ini seakan menjadi jawaban atas kebutuhan yang semakin mendesak untuk melek digital, terutama bagi para pelaku UMKM yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap sumber daya modern.
Di sisi lain, dampak dari pelatihan ini tentu tidak hanya dirasakan oleh UMKM itu sendiri, tetapi juga oleh masyarakat luas. Dengan pertumbuhan UMKM yang lebih baik, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan berkembangnya ekonomi lokal yang pada akhirnya membawa kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat umum.
Melalui inisiatif ini, BAZNAS berharap dapat menjadikan UMKM binaannya sebagai model usaha yang berdaya saing tinggi, mandiri, dan produktif. Dukungan literasi digital dan potensi pemasaran online yang digarap serius dipercaya akan menjadi langkah kunci dalam mencapai stabilitas dan keberhasilan yang berkelanjutan di berbagai sektor usaha mikro dan kecil di Indonesia.
Kombinasi antara pelatihan praktis dan strategi pemasaran yang cerdas diyakini dapat membawa perubahan nyata dalam kehidupan para pelaku UMKM. Ini semua sejalan dengan visi besar BAZNAS untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri. Di akhir kegiatan, diharapkan akan ada banyak cerita sukses dari para pelaku UMKM yang berhasil memanfaatkan pelatihan ini sebagai batu lompatan meraih mimpi-mimpi besarnya.