JAKARTA - Barcelona berhasil mencetak kemenangan mengejutkan melawan Benfica dengan skor tipis 1-0 di laga pertama babak 16 besar Liga Champions. Pertandingan yang digelar pada dini hari Kamis, 6 Maret 2025, ini menjadi sorotan lantaran Barcelona bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-22. Akan tetapi, skuad asuhan Hansi Flick mampu menunjukkan semangat juang yang luar biasa dan membawa pulang kemenangan berharga.
Insiden Kartu Merah dan Gol Tunggal
Pertandingan di Estadio da Luz dimulai dengan tensi tinggi ketika pemain muda Barcelona, Pau Cubarsi, harus meninggalkan lapangan lebih awal setelah mendapat kartu merah langsung. Cubarsi melakukan pelanggaran dalam situasi satu lawan satu dengan pemain Benfica, Vangelis Pavlidis, yang membuat wasit tak ragu mengeluarkan kartu merah pada menit ke-22. Keputusan ini mengharuskan Barcelona berjuang dengan sepuluh pemain hampir sepanjang laga.
Namun demikian, pengurangan jumlah pemain tidak meredam semangat Barcelona. Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Raphinha pada menit ke-61. Pemain asal Brasil ini berhasil memanfaatkan kesalahan lini pertahanan Benfica. Tembakannya dari luar kotak penalti sempat mengenai bek Benfica sebelum akhirnya menggetarkan jala lawan.
Pujian untuk Penjaga Gawang Szczesny
Keberhasilan Barcelona menjaga keunggulan tidak lepas dari penampilan gemilang penjaga gawang Wojciech Szczesny. Kiper asal Polandia ini melakukan beberapa penyelamatan krusial yang membuat lini serang Benfica frustrasi sepanjang pertandingan. "Szczesny fantastis," ujar Hansi Flick, "Dia menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri yang semakin meningkat di setiap pertandingan."
Kutipan dari Hansi Flick
Setelah pertandingan, pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengungkapkan kebanggaannya terhadap tim. Dalam wawancara dengan stasiun TV Spanyol Movistar Plus, Flick menyebut kemenangan ini sebagai kemenangan yang hebat. "Kami senang tidak hanya dengan kemenangan ini tetapi juga dengan bagaimana kami berhasil mencapainya," katanya, seperti dilansir Reuters.
Flick menekankan pentingnya mentalitas tim yang kokoh dalam menjaga pertahanan. "Kami bertahan dengan sangat baik, bertahan sebagai tim, itulah hal terpenting bagi kami. Usaha kolektif dari semua orang," tegasnya. Menyikapi keputusan kartu merah pada Cubarsi, Flick berkomentar, "Kami semua membuat kesalahan. Yang terpenting adalah bagaimana kami merespons dan reaksinya hebat."
Tantangan di Leg Kedua
Meski meraih kemenangan yang cukup memuaskan, Flick mengingatkan bahwa persaingan belum berakhir. Barcelona akan kembali bertemu Benfica di leg kedua yang dijadwalkan berlangsung di Estadi Olimpic Lluis Companys pada Rabu dini hari, 12 Maret mendatang. "Itu tidak mudah, tetapi kami masih harus memainkan leg kedua. Benfica adalah tim yang bagus, dan kami harus mengawasi mereka," ujarnya.
Keunggulan agregat 1-0 memberi Barcelona sedikit angin segar, tetapi Flick menyadari bahwa mempertahankan keunggulan tersebut memerlukan usaha keras. Performanya sebagai pelatih, yang dulu sukses bersama Bayern Munich, diharapkan mampu memberikan strategi terbaik untuk memastikan Barcelona melangkah ke babak selanjutnya.
Kemenangan Barcelona atas Benfica adalah bukti dari perjuangan dan ketahanan mental tim di bawah asuhan Hansi Flick. Meski menghadapi tantangan besar setelah bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit, semangat juang dan kerja sama tim yang solid membuat mereka keluar sebagai pemenang. Dengan modal kemenangan ini, Barcelona diharapkan dapat melanjutkan tren positif dan meraih hasil baik di pertandingan leg kedua mendatang.
Tetap terhubung dengan update terbaru dari Liga Champions, termasuk berita dan analisis mendalam dari setiap pertandingan. Untuk mengikuti perkembangan terbaru dan konten berkualitas, pastikan Anda mengakses berita olahraga melalui sumber tepercaya.