Penyeberangan Jawa Sumatera Mudik Lebaran 2025 Akan Dibagi Tiga Pelabuhan untuk Atasi Kemacetan

Kamis, 13 Maret 2025 | 11:15:08 WIB
Penyeberangan Jawa Sumatera Mudik Lebaran 2025 Akan Dibagi Tiga Pelabuhan untuk Atasi Kemacetan

JAKARTA - Menghadapi lonjakan volume kendaraan selama arus mudik Lebaran 2025, Pemerintah dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah merancang skema pembagian jalur penyeberangan dari Pulau Jawa ke Sumatera untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan, terutama di Pelabuhan Merak, Banten. Skema ini diharapkan dapat mempermudah distribusi arus kendaraan dan memperlancar perjalanan para pemudik.

Pembagian Pelabuhan untuk Menghindari Penumpukan

Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Merak sering kali menjadi titik kemacetan parah yang menghambat kelancaran perjalanan, terutama pada musim mudik Lebaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada Lebaran 2025, penyeberangan Jawa-Sumatera akan dibagi menjadi tiga pelabuhan yang tersebar di Pulau Jawa, serta tiga pelabuhan di Pulau Sumatera.

Kombes Aries Syahbudin, Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas (Kabagops Korlantas) Polri, mengungkapkan bahwa pembagian pelabuhan ini merupakan langkah strategis yang diambil untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Pelabuhan Merak. “Kalau tahun kemarin seluruhnya bertumpu di Pelabuhan Merak, saat ini kita sudah punya tiga pelabuhan di Jawa. Dan kita punya tiga pelabuhan yang berada di Sumatera, yaitu sudah terbagi berkaitan dengan kendaraan yang akan dilewatkan,” ujar Aries dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

Skema Pembagian Pelabuhan untuk Kendaraan

Aries menjelaskan lebih lanjut mengenai pembagian pelabuhan ini. Dalam rencana ini, Pelabuhan Merak akan difokuskan untuk mengangkut kendaraan mobil dan bus. Sementara itu, untuk kendaraan roda dua, serta angkutan barang golongan VI, akan diarahkan menuju Pelabuhan Ciwandan, Cilegon.

“Kendaraan roda dua dan kendaraan angkutan barang golongan 6 ke bawah itu nanti akan keluarnya di Cilegon Timur dan langsung melewati jalur selatan. Jadi, dari Cilegon langsung menuju Pelabuhan Pelindo dan Ciwandan. Tidak lagi ke Pelabuhan Merak,” jelas Aries lebih lanjut. Hal ini diharapkan bisa mengurangi beban di Pelabuhan Merak dan membagi arus kendaraan secara lebih merata.

Untuk kendaraan golongan VII ke atas, seperti truk besar dan kendaraan angkutan berat, akan diarahkan ke Cilegon Timur dan langsung menuju Pelabuhan BBJ (Bandar Bakau Jaya) di Sumatera, yang juga akan memiliki pasangan pelabuhan serupa di wilayah Sumatera.

Aries menambahkan bahwa skema baru ini juga bertujuan untuk memecah arus kendaraan pada pelaksanaan Operasi Ketupat, yang merupakan operasi kepolisian yang dilakukan setiap tahun untuk mengamankan arus mudik Lebaran. Dengan adanya pemecahan jalur ini, diharapkan kemacetan panjang yang kerap terjadi di Pelabuhan Merak pada tahun-tahun sebelumnya bisa diminimalkan.

Penyebab Kemacetan di Pelabuhan Merak pada Tahun Sebelumnya

Kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak selama arus mudik Lebaran tahun sebelumnya sangat mengganggu kelancaran perjalanan. Salah satu faktor utama yang menyebabkan kemacetan tersebut adalah banyaknya pemudik yang mengincar dermaga eksekutif. Dermaga ini menawarkan kenyamanan lebih, namun juga membuat antrian menjadi lebih panjang, menyebabkan penumpukan kendaraan yang tidak terhindarkan.

Untuk itu, guna memitigasi masalah ini pada Lebaran 2025, Pelabuhan Merak akan meniadakan layanan dermaga eksekutif sementara mulai lima hari sebelum Hari Raya Idul Fitri (H-5 Lebaran 2025), yaitu pada 24 Maret 2025. Dengan penghapusan dermaga eksekutif sementara ini, diharapkan kapasitas penumpang dan kendaraan bisa lebih merata, sehingga proses penyebrangan bisa lebih cepat dan efisien.

Tiga Pelabuhan Baru di Jawa dan Sumatera

Dalam rangka memperlancar arus mudik, selain Pelabuhan Merak, pemerintah juga akan mengoptimalkan dua pelabuhan lain di Pulau Jawa dan Sumatera. Di Jawa, selain Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan di Cilegon akan berfungsi sebagai jalur alternatif, terutama untuk kendaraan roda dua dan angkutan barang. Sementara itu, untuk kendaraan berat dan kendaraan golongan VII ke atas, Pelabuhan BBJ di Sumatera akan menjadi tujuan utama, menggantikan posisi Merak sebagai satu-satunya pelabuhan yang menangani kendaraan besar.

“Dengan pembagian jalur ini, kita berharap akan ada pemerataan dalam distribusi arus kendaraan. Jika sebelumnya seluruh kendaraan hanya terkonsentrasi di Merak, kini kendaraan akan tersebar ke beberapa titik pelabuhan, sehingga meminimalisir terjadinya kemacetan,” jelas Kombes Aries Syahbudin.

Persiapan Arus Mudik 2025

Sebagai bagian dari persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2025, berbagai langkah mitigasi telah disiapkan oleh pemerintah dan Polri untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik. Pembagian pelabuhan adalah salah satu strategi untuk memecah konsentrasi kendaraan yang biasanya hanya bertumpu di Pelabuhan Merak. Dengan pembagian ini, diharapkan para pemudik bisa memilih pelabuhan yang lebih dekat dengan lokasi mereka dan mengurangi antrean yang panjang.

Selain itu, dengan penghapusan layanan dermaga eksekutif di Merak, Pelabuhan Merak akan lebih terfokus pada pengangkutan mobil dan bus. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi kendaraan pribadi yang ingin menyeberang ke Sumatera dan mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di pelabuhan.

Peningkatan Infrastruktur dan Layanan

Untuk menyambut Lebaran 2025, infrastruktur di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak, Ciwandan, dan BBJ juga akan diperbaiki dan ditingkatkan. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses loading dan unloading kendaraan serta memastikan kenyamanan penumpang selama proses penyebrangan. Pelabuhan-pelabuhan tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik untuk menampung jumlah penumpang dan kendaraan yang terus meningkat setiap tahunnya.

Penyebaran arus kendaraan pada Mudik Lebaran 2025 melalui pembagian tiga pelabuhan – Merak, Ciwandan, dan BBJ – diharapkan dapat meminimalisir kemacetan yang sering terjadi di Pelabuhan Merak. Dengan kebijakan baru ini, perjalanan para pemudik diharapkan akan lebih lancar dan efisien. Selain itu, penghapusan sementara layanan dermaga eksekutif di Merak juga diharapkan dapat mempercepat proses keberangkatan kendaraan.

Untuk para pemudik yang merencanakan perjalanan melalui jalur penyeberangan, diimbau untuk memperhatikan skema baru ini dan memilih pelabuhan yang sesuai dengan jenis kendaraan yang akan dibawa. Dengan persiapan yang matang dan pembagian jalur yang lebih efisien, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Terkini