Garuda Indonesia dan Citilink Turunkan Harga Tiket untuk Mudik Lebaran 2025, Dukung Akses Mudik Terjangkau

Kamis, 13 Maret 2025 | 11:15:07 WIB
Garuda Indonesia dan Citilink Turunkan Harga Tiket untuk Mudik Lebaran 2025, Dukung Akses Mudik Terjangkau

JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia, bersama dengan anak usahanya Citilink, secara resmi mengumumkan penurunan harga tiket penerbangan domestik untuk periode mudik Lebaran 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang ingin pulang kampung pada momen Lebaran 1446 H.

Penurunan harga tiket ini mulai diberlakukan sejak 1 Maret 2025 dan akan berlangsung hingga 7 April 2025, dengan jadwal keberangkatan mulai dari 24 Maret hingga 7 April 2025. Menurut maskapai, kebijakan ini diambil untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin menggunakan transportasi udara dengan harga yang lebih terjangkau, terutama pada periode puncak arus mudik.

Dukungan untuk Masyarakat yang Ingin Mudik

Wamildan Tsani Panjaitan, Direktur Utama Garuda Indonesia, mengungkapkan bahwa penurunan harga tiket ini merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia dan Citilink untuk mendukung kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dalam menyediakan layanan transportasi udara yang lebih terjangkau selama musim mudik.

“Kami memahami bahwa momen hari raya adalah waktu yang dinantikan banyak masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Oleh karena itu, layanan transportasi udara dengan harga terjangkau di periode peak season menjadi kebutuhan penting dalam perencanaan perjalanan mudik,” ujar Wamildan dalam konferensi pers pada Selasa, 11 Maret 2025.

Dengan kebijakan ini, masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudik dengan lebih tenang, mengingat harga tiket yang lebih terjangkau selama periode keberangkatan antara 24 Maret hingga 7 April 2025.

Penurunan Harga Tiket Hingga 14 Persen

Sesuai dengan keputusan pemerintah, rata-rata penurunan harga tiket yang bisa dirasakan oleh masyarakat diperkirakan dapat mencapai hingga 14 persen. Penurunan harga ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin pulang kampung dengan menggunakan pesawat, terutama dengan adanya lonjakan penumpang yang terjadi setiap tahunnya pada saat mudik Lebaran.

Wamildan menambahkan, meskipun harga tiket diturunkan, Garuda Indonesia dan Citilink telah melakukan perhitungan matang untuk memastikan kebijakan ini tetap dapat memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.

“Kami optimistis bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pendapatan perusahaan. Peningkatan jumlah penumpang selama musim mudik diharapkan dapat mengompensasi penyesuaian harga tiket yang telah dilakukan,” jelas Wamildan.

Dengan menurunkan harga tiket, Garuda Indonesia dan Citilink berharap dapat memperbesar pangsa pasar mereka dan mengakomodasi lebih banyak pemudik yang memilih pesawat sebagai moda transportasi utama mereka, serta memastikan bahwa kebutuhan transportasi udara selama Lebaran dapat dipenuhi dengan harga yang lebih terjangkau.

Persiapan Bandara Hang Nadim Batam Menghadapi Lonjakan Penumpang

Sementara itu, PT Bandara Internasional Batam (BIB) memperkirakan adanya lonjakan jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim Batam pada momen Lebaran Idulfitri 2025. Pikri Ilham Kurniansyah, Direktur Utama PT BIB, mengatakan bahwa pergerakan penumpang diprediksi akan meningkat sekitar 5 hingga 10 persen dibandingkan periode mudik Lebaran tahun lalu. Peningkatan ini dipengaruhi oleh adanya libur panjang yang berdekatan dengan perayaan Nyepi dan Lebaran Idulfitri, yang menyebabkan arus mudik menjadi lebih tersebar.

“Peningkatan ini dipengaruhi oleh libur panjang yang berdekatan dengan perayaan Nyepi dan Lebaran Idulfitri, sehingga arus mudik akan lebih tersebar,” ujar Pikri dalam keterangannya.

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, Bandara Hang Nadim Batam terus berkoordinasi dengan maskapai penerbangan, termasuk Garuda Indonesia dan Citilink, untuk menambah frekuensi penerbangan ke beberapa rute yang diperkirakan akan mengalami permintaan tinggi, terutama tujuan Jakarta, Pulau Jawa, dan Padang.

Koordinasi untuk Penerbangan Tambahan dan Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

Selain itu, PT BIB juga bersiap untuk menghadapi kepulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Singapura dan Malaysia. Setiap tahun, Batam menjadi salah satu pintu keluar utama bagi TKI yang ingin pulang ke kampung halaman mereka. Untuk itu, PT BIB memastikan bahwa persiapan untuk keberangkatan TKI berjalan lancar, dengan menambah jumlah penerbangan yang dibutuhkan.

“Kami terus berkoordinasi dengan maskapai, khususnya untuk tambahan penerbangan ke Jakarta, Jawa, dan Padang. Hal ini tak hanya untuk mengakomodasi penumpang asal Batam, tetapi juga para pekerja migran dari Singapura dan Malaysia yang transit melalui Batam,” terang Pikri.

PT BIB juga berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan di bandara, guna memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang, termasuk tenaga kerja Indonesia yang akan berangkat atau pulang melalui Batam. Peningkatan fasilitas di bandara menjadi prioritas, mengingat tingginya volume penumpang yang diperkirakan terjadi selama periode Lebaran.

Tantangan dan Harapan dari Penurunan Harga Tiket

Kebijakan penurunan harga tiket yang dilakukan oleh Garuda Indonesia dan Citilink mendapat respons positif dari banyak pihak, terutama bagi masyarakat yang ingin mudik dengan biaya terjangkau. Meski demikian, kebijakan ini tentu membawa tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga kualitas layanan selama periode mudik yang padat.

Namun, dengan peningkatan frekuensi penerbangan dan koordinasi yang baik antara maskapai, bandara, serta instansi terkait, diharapkan dampak dari penurunan harga tiket ini bisa tetap positif, baik bagi pemudik maupun perusahaan penerbangan itu sendiri.

“Keputusan untuk menurunkan harga tiket adalah bagian dari komitmen kami dalam mendukung pemerintah untuk menyediakan layanan transportasi udara yang terjangkau, apalagi di momen mudik Lebaran yang sangat penting bagi masyarakat,” tutup Wamildan Tsani Panjaitan, menegaskan komitmen Garuda Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik di musim mudik.

Garuda Indonesia dan Citilink telah mengambil langkah strategis dengan menurunkan harga tiket penerbangan domestik untuk periode mudik Lebaran 2025, guna mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan pulang kampung. Dengan diskon tiket yang mencapai 14 persen, masyarakat akan lebih terbantu dalam menghadapi biaya perjalanan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Sementara itu, PT Bandara Internasional Batam juga telah melakukan langkah antisipasi untuk mengatasi lonjakan penumpang, baik yang berasal dari Batam maupun tenaga kerja Indonesia yang transit di Batam.

Seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh semua pihak, mudik Lebaran 2025 diharapkan bisa berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi para pemudik.

Terkini