JAKARTA - Kurs dollar terhadap rupiah mengalami penurunan yang signifikan pada perdagangan pasar spot pada hari Selasa, 11 Maret 2025. Hal ini membuat nilai tukar mata uang Garuda semakin melemah dan mencapai level Rp16.409 per dollar AS pada pekan kedua bulan Maret. Sebelumnya, pada hari Senin (10/3), rupiah tercatat berada pada posisi Rp16.367, yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,26% dari hari sebelumnya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI), yang dikenal dengan sebutan JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate), juga mengalami pelemahan. Pada 11 Maret 2025, posisi kurs JISDOR tercatat di angka Rp16.430 per dollar AS, yang mengalami penurunan sebesar 0,64% dibandingkan dengan posisi sebelumnya, yakni Rp16.326 pada Senin, 10 Maret.
Mengapa Rupiah Melemah?
Pelemahan rupiah terhadap dollar AS tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk dinamika ekonomi global, fluktuasi harga komoditas, serta keputusan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi nilai tukar. Meskipun masyarakat semakin mengarah pada penggunaan transaksi digital dan non-tunai, kebutuhan akan dollar AS tetap tinggi, baik untuk kebutuhan impor maupun transaksi internasional lainnya.
Dalam situasi ini, bagi nasabah Bank Central Asia (BCA) yang berencana untuk melakukan transaksi penukaran valuta asing (valas), penting untuk memperhatikan pergerakan kurs yang terus berubah. Oleh karena itu, nasabah diingatkan untuk memantau secara rutin kurs dollar terhadap rupiah yang tersedia di situs resmi BCA.
Perubahan Kurs Dollar di BCA
Untuk memudahkan nasabah yang ingin menukar dollar AS, BCA memperbarui jenis kurs dollar terhadap rupiah yang dapat digunakan, baik melalui TT counter, e-rate, maupun bank notes. Berikut adalah detail kurs terbaru yang berlaku pada Rabu, 12 Maret 2025, yang diperbarui pada pukul 09:35 WIB:
Kurs Dollar Terhadap Rupiah di E-rate (Online Transaction):
Kurs beli: Rp16.435 per dollar AS
Kurs jual: Rp16.455 per dollar AS
Kurs Dollar Terhadap Rupiah di TT Counter (Transaksi di Bank):
Kurs beli: Rp16.270 per dollar AS
Kurs jual: Rp16.570 per dollar AS
Kurs Dollar Terhadap Rupiah di Bank Notes (Transaksi Langsung di Teller):
Kurs beli: Rp16.270 per dollar AS
Kurs jual: Rp16.570 per dollar AS
Kurs tersebut berlaku untuk transaksi valuta asing pada 12 Maret 2025, dengan perubahan yang dapat terjadi sewaktu-waktu sesuai dengan dinamika pasar dan kebijakan yang diterapkan oleh BCA.
Panduan Tukar Valas di BCA
Bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi tukar valuta asing di BCA, bank ini menyediakan layanan di cabang-cabang yang memiliki fasilitas untuk melayani transaksi valas. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti nasabah untuk menukar uang asing di BCA:
Datang ke Kantor Cabang BCA
Nasabah dapat mengunjungi cabang BCA yang memiliki fasilitas tukar valas. Sebelum datang, pastikan Anda membawa dokumen identifikasi yang valid, seperti KTP atau paspor.
Tentukan Jenis Transaksi
Setelah sampai di cabang, nasabah perlu memberitahukan petugas bank mengenai mata uang asing yang ingin ditukar. Selain itu, Anda juga perlu memberitahukan jumlah mata uang yang ingin ditukar dan mata uang yang akan diterima.
Pantau Kurs Jual Beli
Petugas bank akan memberikan informasi mengenai kurs jual beli valas yang berlaku saat itu. Pastikan untuk memeriksa dengan cermat jumlah mata uang yang akan diterima sesuai dengan kurs yang berlaku.
Isi Formulir dan Verifikasi Dokumen
Selanjutnya, nasabah akan diminta untuk mengisi formulir transaksi tukar valas yang disediakan oleh bank. Jangan lupa untuk menyerahkan dokumen identifikasi yang diperlukan untuk validasi transaksi.
Proses Transaksi
Setelah formulir diisi, petugas bank akan memproses transaksi dan memberikan konfirmasi jumlah mata uang yang akan diterima. Pastikan untuk memeriksa kembali transaksi sebelum dinyatakan selesai.
Cek Bukti Transaksi
Setelah transaksi selesai, nasabah akan menerima bukti transaksi. Simpan bukti ini sebagai referensi untuk keperluan selanjutnya atau laporan keuangan.
Jenis-Jenis Kurs di BCA dan Cara Penggunaannya
BCA menggunakan tiga jenis kurs untuk transaksi valuta asing, yang dapat berbeda tergantung pada jenis transaksi yang dilakukan nasabah:
Kurs TT Counter: Digunakan untuk transaksi yang dilakukan di teller bank, baik untuk setoran maupun transfer menggunakan mata uang asing. Kurs ini umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan kurs e-rate dan bank notes.
Kurs E-rate: Kurs ini berlaku untuk transaksi dengan nominal besar, yakni lebih dari USD 25.000. BCA menyarankan agar nasabah menghubungi cabang terdekat sebelum melakukan transaksi besar ini untuk memastikan ketersediaan dan kurs yang berlaku.
Kurs Bank Notes: Kurs ini digunakan untuk transaksi langsung di kantor bank, ketika nasabah melakukan penukaran uang secara fisik. Kurs ini biasanya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kurs TT Counter, tergantung pada apakah nasabah merupakan pelanggan bank atau bukan.
Selain itu, BCA juga menerapkan dua jenis kurs dalam setiap transaksi valuta asing:
Kurs Beli: Kurs ini digunakan oleh bank ketika membeli dollar dari nasabah. Kurs beli ini biasanya lebih rendah daripada kurs jual.
Kurs Jual: Kurs ini digunakan oleh bank ketika menjual dollar kepada nasabah. Kurs jual ini lebih tinggi dibandingkan dengan kurs beli.
Pentingnya Memantau Pergerakan Kurs
Bagi nasabah yang melakukan transaksi valas secara rutin, sangat penting untuk memantau pergerakan kurs secara berkala. Kurs dollar terhadap rupiah dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung pada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pasar valuta asing.
Informasi terkini tentang kurs valuta asing di BCA dapat diakses langsung melalui situs resmi Bank Central Asia (BCA) atau melalui aplikasi mobile banking yang disediakan. Dengan memantau perkembangan kurs, nasabah bisa melakukan transaksi pada waktu yang tepat dan mendapatkan nilai tukar yang lebih menguntungkan.
Kurs dollar terhadap rupiah pada 12 Maret 2025 menunjukkan penurunan yang signifikan, baik pada pasar spot maupun kurs tengah Bank Indonesia. Bagi nasabah yang berencana melakukan transaksi tukar valuta asing, sangat penting untuk memeriksa kurs yang berlaku dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh BCA. Dengan memahami jenis-jenis kurs dan cara penggunaannya, nasabah dapat memastikan bahwa transaksi valas yang dilakukan lebih efisien dan menguntungkan.