JAKARTA - Laga ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Australia dan Timnas Indonesia di Sydney akan menjadi lebih dari sekadar pertandingan biasa. Selain pertarungan dua tim nasional yang saling berebut tiket menuju putaran final, pertandingan ini juga akan mempertemukan dua pelatih yang pernah saling berhadapan di Liga Inggris. Mereka adalah Tony Popovic dan Patrick Kluivert. Dari rivalitas di lapangan hijau, kini keduanya akan bersaing dalam adu taktik di pinggir lapangan.
Klasemen Ketat di Grup C
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Grup C semakin memanas. Saat ini, Australia berada di posisi kedua dengan raihan tujuh poin, hanya unggul satu angka dari Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China yang juga saling bersaing ketat. Setelah pertandingan melawan Indonesia pada 20 Maret 2025, Australia akan melanjutkan perjuangan mereka dengan tandang ke markas China lima hari kemudian. Persaingan yang sangat sengit ini menambah tekanan bagi Australia, yang ingin meraih hasil positif setelah hasil imbang dalam dua laga terakhir mereka.
Sebelumnya, pada bulan November 2024, tim asuhan Popovic hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Arab Saudi di Melbourne dan kemudian meraih hasil yang sama-sama kurang memuaskan, yakni 2-2 saat bertandang ke Bahrain. Hasil tersebut menambah hasrat Australia untuk meraih kemenangan dalam laga melawan Indonesia guna memperbaiki posisi mereka di klasemen Grup C.
Duel Menarik: Tony Popovic vs Patrick Kluivert
Namun, pertandingan ini tidak hanya menarik karena faktor klasemen, tetapi juga karena persaingan antara dua pelatih yang memiliki sejarah sebagai pemain profesional. Tony Popovic dan Patrick Kluivert pernah bersaing di Liga Inggris pada musim 2004/2005. Saat itu, Popovic membela Crystal Palace, sementara Kluivert membela Newcastle United.
Pada 20 November 2004, Popovic dan Kluivert bertemu di Selhurst Park, dan pada laga tersebut, Kluivert keluar sebagai pemenang setelah mencetak gol yang membawa Newcastle meraih kemenangan 2-0 atas Crystal Palace. Kini, setelah bertahun-tahun, keduanya bertemu kembali, tetapi kali ini dengan peran yang sangat berbeda, yaitu sebagai pelatih timnas masing-masing.
Tony Popovic Memimpin Australia, Patrick Kluivert Menyusun Strategi untuk Indonesia
Sejak ditunjuk sebagai pelatih Timnas Australia pada September 2024, Tony Popovic telah empat kali memimpin timnya dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Di bawah arahan Popovic, Socceroos meraih kemenangan 3-1 atas China dan tiga hasil imbang berturut-turut melawan Jepang, Arab Saudi, dan Bahrain. Meskipun hasil imbang di dua laga terakhir tidak memuaskan, Popovic tetap optimistis bahwa Australia masih memiliki peluang besar untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Patrick Kluivert, yang baru saja dilantik sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2025 menggantikan Shin Tae-yong, kini tengah memimpin Garuda dalam perjalanan mereka menuju kualifikasi Piala Dunia 2026. Kluivert memiliki pengalaman kepelatihan yang cukup beragam, meskipun belum sebanyak saat ia masih aktif sebagai pemain. Sebelum menangani Indonesia, Kluivert sempat mengelola Timnas Curacao dalam dua periode dan klub Turki, Adana Demirspor, meski dia diberhentikan setelah hanya melatih 20 pertandingan.
Popovic Minim Informasi tentang Kluivert, Tetapi Waspada
Dalam wawancara menjelang pertandingan melawan Indonesia, Tony Popovic mengakui bahwa ia belum memiliki banyak informasi tentang gaya kepelatihan Patrick Kluivert. Meskipun begitu, Popovic tetap berusaha untuk menganalisis strategi yang kemungkinan akan diterapkan oleh pelatih asal Belanda itu.
“Kami akan melihat sejarah kepelatihannya. Kluivert belum memiliki sejarah panjang, tetapi kami telah melihat struktur yang dia mainkan,” ungkap Popovic. Pelatih Australia itu menyoroti bahwa saat melatih Timnas Curacao, Kluivert pernah menerapkan formasi lima bek, sementara di Turki, ia lebih sering menggunakan empat bek. Popovic juga mencatat bahwa asisten Kluivert, Alex Pastoor, dikenal lebih sering menggunakan formasi tiga bek di klub-klub yang pernah ditanganinya.
Popovic menegaskan bahwa bagaimanapun formasi yang digunakan oleh Indonesia, timnya akan tetap bersiap menghadapi berbagai skenario permainan. “Apa pun itu, kami akan menganalisisnya dan kami harus menghormati lawan. Kami harus bersiap menghadapi cara bermain apa pun, bagaimana mereka ingin membangun serangan dan bagaimana mereka ingin bertahan,” tambah Popovic.
Persaingan Ketat di Grup C, Laga Indonesia Jadi Ujian Berat Bagi Australia
Dengan ketatnya persaingan di Grup C, Popovic menekankan pentingnya persiapan yang matang bagi Australia untuk menghadapi Indonesia dan China. Setelah jeda empat bulan sejak laga terakhir pada November 2024, ia berharap timnya dapat memperbaiki beberapa aspek permainan yang belum optimal.
“Kami ingin memperkuat beberapa prinsip dan fondasi yang telah kami coba terapkan pada Oktober dan November lalu. Saya yakin para pemain akan menantikan pemusatan latihan yang penting untuk dua pertandingan ini,” ujar Popovic, yang berharap dapat mengarahkan Australia untuk kembali ke jalur kemenangan.
Kluivert Berpeluang Membawa Indonesia Mengejutkan
Bagi Patrick Kluivert, pertandingan melawan Australia bisa menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan kualitas kepelatihannya di level internasional. Meskipun tim Indonesia belum memiliki pengalaman sebanyak Australia, Kluivert tetap percaya bahwa Garuda memiliki potensi untuk mengejutkan lawan-lawan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan ambisi untuk membawa Indonesia melangkah lebih jauh, Kluivert akan berusaha merancang strategi yang dapat menanggulangi kekuatan Australia. Pertandingan ini tentu akan menjadi ujian besar bagi Kluivert dalam perjalanan kepelatihannya bersama Timnas Indonesia.
Pertarungan Dua Pelatih Legenda: Popovic vs Kluivert
Penyelidikan lebih lanjut terhadap pertemuan dua pelatih yang pernah menjadi pesaing sengit di lapangan hijau akan menambah nilai drama dalam pertandingan ini. Apakah Tony Popovic, dengan pengalaman kepelatihan internasional yang lebih banyak, mampu memanfaatkan potensi tim Australia untuk meraih kemenangan? Atau akankah Patrick Kluivert, yang bertekad memberikan kejutan besar, bisa membawa Timnas Indonesia meraih hasil positif yang mengejutkan di Sydney?
“Laga ini sangat penting bagi kedua tim, baik untuk posisi di grup maupun untuk momentum menuju kualifikasi Piala Dunia 2026. Kami menghormati Indonesia, tetapi kami juga tidak takut,” kata Popovic. Sebuah pernyataan yang menegaskan bahwa Australia akan berusaha keras untuk meraih kemenangan di kandang sendiri, namun tetap menghargai potensi lawan.
Kesimpulan: Laga Popovic vs Kluivert, Ujian Taktik dan Prestasi
Laga Australia melawan Indonesia pada 20 Maret 2025 bukan hanya sekadar pertandingan penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga pertarungan strategi antara dua pelatih legendaris yang pernah bersaing di lapangan hijau. Dengan kondisi Grup C yang sangat ketat, hasil pertandingan ini akan sangat menentukan langkah kedua tim menuju putaran final Piala Dunia 2026. Akankah Popovic memimpin Australia meraih kemenangan? Ataukah Kluivert akan membawa kejutan bagi Indonesia? Semua akan terungkap dalam laga yang penuh taktik dan ambisi ini.