BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal melalui Sinergi AgenBRILink

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06:03 WIB
BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal melalui Sinergi AgenBRILink

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendorong inklusi jaminan sosial di kalangan pekerja informal, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU). Sinergi ini diwujudkan melalui program "Kebut Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di AgenBRILink 2024", sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memperluas akses perlindungan sosial bagi masyarakat pekerja di seluruh Indonesia.

Dalam rangka mempercepat pendaftaran dan memastikan perlindungan sosial yang lebih merata, BRI memberikan penghargaan kepada AgenBRILink yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam memperkenalkan jaminan sosial kepada masyarakat pekerja informal. Salah satu pencapaian signifikan dalam program ini adalah kemenangan Narsun, seorang agen AgenBRILink dari BRILIANT COMMUNICA, yang berhasil mendaftarkan 7.215 Pekerja BPU menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sebagai bentuk apresiasi, Narsun menerima Grand Prize berupa mobil, sebuah prestasi yang tidak hanya mencerminkan jumlah pendaftaran, tetapi juga dampak sosial yang nyata bagi masyarakat pekerja informal di Indonesia.

AgenBRILink Sebagai Wadah Edukasi dan Perlindungan Sosial

Muhammad Candra Utama, Senior Executive Vice President (SEVP) BRI, menegaskan bahwa AgenBRILink bukan sekadar sarana untuk transaksi keuangan, tetapi juga berfungsi sebagai solusi bagi pekerja informal untuk memperoleh perlindungan sosial. "Dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, BRI memastikan semakin banyak masyarakat yang memiliki jaring pengaman sosial dari risiko pekerjaan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu, 12 Maret 2025.

AgenBRILink merupakan inovasi BRI untuk memperluas jangkauan layanan keuangan sekaligus berperan dalam mendekatkan perlindungan sosial kepada pekerja informal. Dengan jaringan yang mencakup lebih dari 80% desa di Indonesia, AgenBRILink kini telah menjadi garda terdepan dalam mendorong perlindungan sosial yang lebih inklusif. Melalui program ini, BRI tidak hanya mempermudah akses keuangan, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang manfaat dari jaminan sosial yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Narsun, yang memenangkan Grand Prize tersebut, menjadi contoh nyata dari keberhasilan program ini. Tidak hanya mencatatkan angka pendaftaran yang signifikan, Narsun juga menunjukkan pendekatan yang edukatif dan proaktif dalam menyosialisasikan pentingnya perlindungan sosial kepada pekerja informal. Dengan strategi "jemput bola", Narsun aktif mengedukasi masyarakat dan bekerja sama dengan perangkat desa untuk memberikan pemahaman tentang manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Program BPJS Ketenagakerjaan dan Manfaat Perlindungan Sosial

Program jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan memiliki tiga pilar utama yang memberikan perlindungan kepada pekerja informal, yaitu JKK, JKM, dan JHT. JKK memberikan perlindungan kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dengan menanggung biaya pengobatan dan santunan, sementara JKM memberikan santunan kepada keluarga pekerja yang meninggal dunia. Sementara itu, JHT menyediakan dana pensiun bagi pekerja, memastikan mereka memiliki jaminan finansial di hari tua.

Dengan kolaborasi antara BRI dan BPJS Ketenagakerjaan, perlindungan sosial bagi pekerja informal kini semakin mudah diakses dan terjangkau. Hal ini sangat penting mengingat sebagian besar pekerja di Indonesia masih bekerja dalam sektor informal yang sering kali tidak memiliki jaminan sosial yang memadai.

Sinergi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja Informal

Keberhasilan program ini tidak hanya terletak pada pencapaian angka pendaftaran, tetapi juga pada perubahan pola pikir masyarakat terkait pentingnya jaminan sosial. BRI dan BPJS Ketenagakerjaan terus mempercepat proses pendaftaran melalui program joint marketing yang memanfaatkan AgenBRILink sebagai ujung tombak. Program ini bertujuan untuk memastikan semakin banyak pekerja informal yang terlindungi oleh jaminan sosial, sekaligus memberikan pemahaman kepada mereka tentang pentingnya memiliki jaring pengaman sosial dalam menghadapi risiko kerja.

Muhammad Candra Utama juga mengungkapkan, "Keberhasilan Pak Narsun menjadi bukti konkret bahwa pendekatan berbasis komunitas dan sinergi strategis dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja informal di seluruh Indonesia." Pernyataan ini menggambarkan pentingnya kolaborasi antara lembaga keuangan, seperti BRI, dan institusi jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan, dalam memperkuat kesejahteraan pekerja, terutama yang berada di sektor informal.

Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan Terhadap Pencapaian AgenBRILink

Deputi Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan, I Putu Wiradana, turut mengapresiasi pencapaian Narsun dan keberhasilan program ini. "Semangat dan kegigihan Narsun patut menjadi inspirasi bagi seluruh AgenBRILink di Indonesia. Dengan semakin luasnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, semakin banyak pekerja informal yang dapat menikmati perlindungan sosial dan merasa lebih tenang dalam menjalani kehidupan," ungkapnya.

I Putu Wiradana menambahkan bahwa pencapaian Narsun membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat dan kerjasama yang solid, jaminan sosial dapat lebih mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya pekerja informal yang selama ini sering terabaikan dalam hal perlindungan sosial.

Dampak Positif dan Komitmen untuk Memperluas Perlindungan Sosial

Keberhasilan Narsun, yang berhasil mendaftarkan ribuan pekerja informal dalam program BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan dapat memotivasi agen-agen lainnya untuk lebih aktif dalam menyosialisasikan pentingnya perlindungan sosial di kalangan pekerja informal. "Kami berharap semakin banyak AgenBRILink yang berpartisipasi dalam memperluas jangkauan perlindungan sosial ini, sehingga dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat pekerja semakin besar," kata Candra.

BRI, BPJS Ketenagakerjaan, dan AgenBRILink berkomitmen untuk terus memperluas cakupan perlindungan sosial di seluruh pelosok Indonesia. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan pekerja informal, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional dengan menciptakan masyarakat yang lebih tangguh, terlindungi, dan sejahtera.

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia

Program ini merupakan langkah besar dalam mendukung inklusi sosial di Indonesia, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal. Dengan semakin luasnya jangkauan jaminan sosial yang dapat diakses oleh pekerja informal, BRI dan BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat membangun masyarakat yang lebih kuat dan tangguh. Perlindungan sosial menjadi salah satu pilar utama dalam menciptakan kesejahteraan sosial yang berkelanjutan di Indonesia.

"Keberhasilan yang dicapai Narsun dalam mengedukasi dan mendaftarkan pekerja informal ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan adalah cerminan nyata dari komitmen kami dalam meningkatkan inklusi sosial dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tutup Muhammad Candra Utama.

Dengan demikian, kolaborasi BRI dan BPJS Ketenagakerjaan dalam program AgenBRILink ini akan terus berlanjut dan berkembang, menjadi solusi yang efektif bagi pekerja informal di Indonesia untuk mendapatkan perlindungan sosial yang layak.

Terkini