JAKARTA - Dalam dunia seni bela diri campuran (MMA), juara kelas menengah UFC, Dricus du Plessis, sedang menjadi sorotan setelah pernyataan tegasnya mengenai kemungkinan pertarungan melawan juara kelas welter, Belal Muhammad. Pernyataan ini muncul setelah adanya spekulasi yang mengaitkan kedua petarung tersebut dalam potensi duel di kelas menengah UFC.
"Pertarungan Tidak Adil": Sikap Tegas Dricus du Plessis
Juara asal Afrika Selatan, Dricus du Plessis, secara terbuka menyampaikan ketidaksetujuannya terkait kemungkinan pertarungan melawan Belal Muhammad di kelas menengah. Dalam wawancaranya dengan laman MMA Fighting, Dricus mengatakan, "Jika saya melawan Belal Muhammad, itu tidak adil. Seratus persen," ujarnya.
Pernyataan ini merupakan tanggapan terhadap komentar Belal Muhammad yang sebelumnya mengklaim bahwa ia mengincar gelar juara kelas menengah UFC. Belal menganggap deretan petarung di kelas tersebut, kecuali Khamzat Chimaev, mudah untuk dikalahkan.
Respon Sinis Terhadap Belal
Lebih jauh, Dricus memberikan respons sinis terhadap anggapan Belal dengan menyebut bahwa dirinya bahkan tidak ingat bagaimana Belal bertarung. "Saya bahkan tidak dapat mengingat cara dia bertarung, saya tidak tahu," katanya menambahkan bumbu kontroversi dalam pernyataannya. Dricus yakin bahwa UFC tidak akan mengizinkan Belal pindah ke kelas 185 pon tanpa melepaskan gelar kelas welternya terlebih dahulu.
Kenyataan Tentang Ukuran dan Bobot Belal Muhammad
Dricus juga meragukan kemampuan Belal untuk memenuhi tuntutan fisik kelas menengah. Ia menyoroti ukuran tubuh Belal yang dianggapnya terlalu kecil. "Bagaimana itu akan berhasil? Dia adalah yang terkecil, saya tidak percaya bahwa dia memiliki berat badan 170 ketika saya melihatnya. Saya tidak percaya bahwa ia bertarung pada berat badan 170," kritiknya.
Bagi Dricus, perbedaan postur fisik ini akan membuat pertarungan tidak seimbang. Menurut Dricus, Belal harus bekerja keras untuk mencapai bobot 185 pon, yang menjadi batas atas kelas menengah UFC.
Prediksi Duel: "Saya Menginjak Kepalanya dan Selesai"
Saat ditanya bagaimana kira-kira jalannya pertarungan jika akhirnya terealisasi, Dricus tidak ragu-ragu menyatakan keyakinannya. "Saya menginjak kepalanya dan selesai. Begitulah pertarungan itu akan berlangsung," ungkapnya yakin, mencerminkan kepercayaan diri tinggi akan kemampuannya.
Rekor dan Potensi Pertarungan Mendatang
Keberhasilan Dricus dalam pertarungan sebelumnya semakin memperkuat posisinya dalam kelas menengah UFC. Setelah berhasil mempertahankan gelar dengan mengalahkan Sean Strickland di UFC 312, rekornya kini menjadi 9-0 di arena UFC. Di sisi lain, Belal Muhammad tampil impresif dengan catatan tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan beruntun sejak 2019. Kemenangannya atas Leon Edwards di UFC 304, yang memuncaki serangkaian kemenangan tersebut, mengantarkannya menjadi penguasa kelas welter.
Dengan latar belakang tersebut, keduanya memang berada di jalur yang dominan, meskipun saat ini berada di peringkat berbeda—Dricus dan Belal masing-masing menempati posisi 6 dan 7 dalam peringkat pound-for-pound MMA Fighting.
Duel Potensial dan Ekspektasi Penggemar
Walau belum ada pengumuman resmi, spekulasi mengenai duel lanjut antara keduanya terus berembus. Dricus diunggulkan akan menghadapi Khamzat Chimaev dalam laga berikutnya di kelas menengah, sementara Belal diharapkan dapat menyelesaikan pertarungan tertunda melawan Shavkat Rakhmonov.
Penggemar UFC tentunya penasaran untuk menyaksikan kelanjutan dari cerita dua juara ini. Siapa yang akan mendominasi dan apakah Dricus serta Belal benar-benar akan bertemu di oktagon, semuanya masih menjadi rahasia waktu.