JAKARTA – Pertandingan Liga Inggris antara Everton dan Manchester United di Goodison Park pada Sabtu malam WIB berakhir dengan hasil imbang 2-2. Kedua tim menjalani laga yang penuh intensitas di lapangan, memperlihatkan aksi dramatis yang membuat penonton tidak bisa berpaling.
Everton Kuasai Babak Pertama
Sejak awal pertandingan, Everton langsung memberikan tekanan kuat kepada Manchester United. Permainan cepat dan agresif dari tuan rumah membuat MU harus bertahan dari serangan demi serangan. Meski demikian, peluang pertama justru datang dari tim tamu lewat aksi Rasmus Hojlund pada menit ke-13. Memanfaatkan umpan tarik dari Patrick Dorgu, Hojlund hampir saja membuka keunggulan jika saja tendangannya tidak ditepis oleh kiper andalan Everton, Jordan Pickford.
Gol cepat akhirnya terjadi pada menit ke-19 untuk Everton. Memanfaatkan sepak pojok, Beto Betuncal berhasil menciptakan kemelut di kotak penalti MU. Abdoulaye Doucoure dengan piawai menyundul bola ke arah gawang yang tidak mampu dihalau, menggetarkan jala MU pertama kalinya malam itu. Meskipun gol tersebut sempat ditinjau oleh VAR karena dugaan offside, wasit kemudian memutuskan untuk mengesahkan gol tersebut.
Ketajaman Everton tidak berhenti di situ. Menit ke-33, Jack Harrison membuat tendangan keras yang ditepis oleh penjaga gawang MU, Andre Onana. Bola yang terbang tinggi tersebut disambar dengan sempurna oleh Doucoure yang memenangkan duel udara dengan Harry Maguire, menggandakan keunggulan Everton menjadi 2-0.
Manchester United Bangkit di Babak Kedua
Memasuki paruh kedua pertandingan, Manchester United memerlukan strategi baru untuk membalikkan keadaan. Menit ke-71, usaha mereka membuahkan hasil. Bruno Fernandes yang dikenal dengan keterampilannya dalam bola mati, sukses mengeksekusi tendangan bebas ke pojok kanan bawah gawang, mengecoh Pickford dan mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Terbakar semangat dari gol Bruno Fernandes, MU terus menekan pertahanan Everton. Kesabaran mereka terbayar pada menit ke-79. Usai tendangan bebas ke dalam kotak penalti Everton, bola yang sempat dibuang oleh pertahanan lawan jatuh ke kaki Manuel Ugarte. Gelandang asal Uruguay ini tidak menyia-nyiakan kesempatan, melepas tembakan voli yang menembus pertahanan, mencetak gol penyeimbang 2-2.
Kontroversi Menjelang Akhir Pertandingan
Drama belum berakhir saat memasuki penghujung laga. Everton hampir saja kembali memimpin pada menit ke-87 ketika Ashley Young melepaskan umpan silang sempurna yang berhasil disundul oleh Beto. Namun, bola tepat mengenai Andre Onana, menggagalkan peluang emas untuk memenangkan pertandingan.
Detik-detik akhir pertandingan diwarnai oleh keputusan kontroversial dari VAR. Saat Ashley Young terjatuh di dalam kotak penalti United, sorakan penalti menggema di seantero stadion. Namun setelah pengamatan VAR, wasit memutuskan bahwa tidak ada pelanggaran oleh bek United, mengakhiri harapan Everton untuk diberi hadiah penalti.
Louis van der Vaart, analis sepakbola kenamaan, memberikan pandangannya usai pertandingan, "Manchester United menunjukkan karakter dan tekad di babak kedua. Penampilan mereka setelah tertinggal 2-0 sangat impresif. Meski begitu, mereka harus segera memperbaiki start buruk yang terus menghantui mereka."
Posisi Klasemen dan Tantangan Kedepan
Setelah hasil imbang ini, Manchester United belum berhasil meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir Liga Inggris sejak kemenangan atas Fulham pada 27 Januari lalu. Dengan tambahan satu poin dari laga ini, Setan Merah menempati peringkat ke-15 klasemen sementara dengan total 30 poin. Sementara, Everton yang sedikit lebih unggul, berada di posisi ke-12 dengan 31 poin.
Pertandingan berikutnya bakal menjadi ujian serius bagi MU saat menjamu tim-tim papan atas. Erik ten Hag diharapkan dapat membawa perbaikan untuk mengangkat kembali performa tim. Manchester United tentu tidak boleh merasa puas dengan hasil imbang jika mereka ingin memperbaiki posisi mereka di klasemen.