Kementerian Perhubungan dan Kemenperin Sepakat Terapkan Kebijakan Zero ODOL

Kamis, 20 Februari 2025 | 11:56:38 WIB
Kementerian Perhubungan dan Kemenperin Sepakat Terapkan Kebijakan Zero ODOL

JAKARTA - Pada Rabu (19/2), momentum penting terjadi di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, ketika Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita secara resmi sepakat untuk melaksanakan kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) secara penuh di seluruh Indonesia. Pertemuan ini menandai langkah lanjut yang serius dari pemerintah dalam upaya meningkatkan keselamatan transportasi dan efisiensi distribusi logistik nasional.

Dalam diskusi yang intens dan produktif tersebut, komitmen untuk mempercepat implementasi kebijakan Zero ODOL ditekankan tanpa menunda dengan tahapan tambahan. Menteri Dudy Purwagandhi menunjukkan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian. “Kami dari Kementerian Perhubungan mengapresiasi dukungan Kementerian Perindustrian. Setelah melakukan diskusi intensif, akhirnya disepakati bahwa penerapan Zero ODOL harus segera direalisasikan di lapangan,” ungkap Dudy.

Penerapan kebijakan Zero ODOL bertujuan untuk mengatasi masalah kendaraan yang melebihi kapasitas dan dimensi yang telah banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Kendaraan ODOL tidak hanya mengancam keselamatan di jalan, tetapi juga merusak infrastruktur jalan yang berdampak pada biaya perawatan yang tinggi dan kerugian ekonomi. Menteri Dudy menegaskan bahwa pemerintah telah mendengar keluhan masyarakat dan akan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasinya. "Kami memahami keresahan masyarakat. Pemerintah berkomitmen memastikan keselamatan transportasi darat, dan karena itu, penerapan Zero ODOL harus segera dijalankan tanpa tahapan tambahan," tambahnya.

Tidak hanya itu, kolaborasi antarlembaga penting untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini. Menhub Dudy menjelaskan bahwa sinergi dengan berbagai instansi terkait, seperti Kepolisian RI, Kementerian Perdagangan, serta pemerintah daerah, adalah faktor kunci agar kebijakan ini dapat berjalan efektif di seluruh Indonesia. “Kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kepolisian RI, Kementerian Perdagangan, serta pemerintah daerah, agar kebijakan ini dapat berjalan efektif di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Di sisi lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan dukungan penuh terhadap implementasi kebijakan ini sebagai langkah strategis dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan di sektor industri dan logistik. “Kami mendukung penuh penerapan Zero ODOL sebagai bagian dari komitmen industri dalam menerapkan standar Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L), baik di sektor manufaktur maupun logistik,” ungkap Agus.

Kebijakan Zero ODOL dianggap sebagai sebuah langkah penting dalam membangun tata kelola transportasi yang lebih baik. Implementasi ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan jalan, mengurangi kerusakan infrastruktur, serta mendorong efisiensi distribusi logistik di seluruh Indonesia. Kesepakatan ini juga mencerminkan kesadaran dan tanggung jawab dari kedua kementerian untuk memastikan bahwa regulasi yang ketat diterapkan untuk melindungi kepentingan nasional.

Dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian dalam strategi ini menunjukkan adanya sinergi lintas sektor yang penting dalam upaya menciptakan sistem transportasi yang lebih baik. Dengan mengedepankan keamanan dan efisiensi distribusi logistik, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Pertemuan yang dihadiri oleh jajaran pimpinan Tinggi Madya Kementerian Perhubungan, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko S.A Cahyanto, dan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Dr. Setia Diarta, menandai komitmen semua pihak terkait untuk menerapkan kebijakan Zero ODOL secara optimal.

Setelah pertemuan tersebut, pihak-pihak terkait diberikan tugas untuk melakukan sosialisasi, edukasi, dan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan kebijakan ini. Langkah-langkah konkret sudah direncanakan untuk memastikan bahwa seluruh kendaraan yang melintasi jalan raya mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Penegakan hukum yang tegas juga akan diberlakukan bagi pelanggaran, guna memberikan efek jera dan memaksimalkan hasil kebijakan tersebut.

Dengan adanya langkah-langkah strategis ini, Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu negara yang memiliki sistem transportasi darat yang aman dan efisien, mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. Implementasi Zero ODOL ini bukan hanya sebuah kebijakan, tetapi juga sebuah gerakan untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih bertanggung jawab dan sustainable bagi generasi mendatang.

Terkini