JAKARTA - Memasuki bulan suci Ramadhan, masyarakat sering kali merasa cemas dengan ketersediaan bahan pokok. Namun, masyarakat Sulawesi Tenggara dapat bernafas lega karena Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) menjamin kelancaran pasokan bahan pokok seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.
Menurut Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan pangan. "Masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pangan, khususnya beras maupun jenis kebutuhan lain seperti gula pasir, minyak goreng, dan bumbu dapur lainnya.
Ketersediaan Beras yang Memadai
Siti Mardati menjelaskan, saat ini Bulog Sultra menyimpan lebih dari 20 ribu ton beras, jumlah yang diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga perayaan Idul Fitri 2025. "Stok beras tersebut siap didistribusikan ke pasar-pasar tradisional dan pasar rakyat di seluruh wilayah Bumi Anoa Sulawesi Tenggara untuk mencukupi kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 H," kata Siti Mardati.
Distribusi beras ini akan memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat dengan mudah mengakses bahan pokok tersebut. "Masyarakat tidak perlu panik, karena untuk beras masih ada 20 ribu ton di gudang dan siap digelontorkan ke pasar-pasar," tambahnya.
Bulog Sultra tidak hanya menyediakan beras untuk konsumsi umum, tetapi juga mempersiapkan stok untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), yang diharapkan berlangsung hingga Juni 2025. "Stok tersebut juga termasuk untuk bantuan pangan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) hingga Juni 2025," jelas Siti Mardati.
Kolaborasi dengan Petani Lokal
Berupaya untuk menjaga pasokan tetap stabil, Bulog berencana untuk menyerap beras dari petani lokal yang mulai memasuki musim panen di bulan Maret dan April. "Bulog juga akan menyerap beras petani yang mulai panen pada bulan Maret dan April," ujar Siti.
Ketersediaan Gula Pasir dan Minyak Goreng
Selain beras, Bulog Sultra juga menjamin ketersediaan gula pasir dan minyak goreng selama bulan puasa. Saat ini, stok gula pasir mencapai lebih dari 600 ton dan minyak goreng tersedia hingga 500 ribu liter. Ketersediaan bahan pokok ini diharapkan dapat membantu masyarakat merayakan Ramadhan dan Idul Fitri tanpa kekurangan kebutuhan dasar.
Dampak Terhadap Masyarakat
Dengan adanya kepastian ini, masyarakat Sultra diharapkan dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang. Ketersediaan bahan pokok yang stabil sangat penting untuk menghindari kepanikan dan kenaikan harga yang tidak diinginkan.
Selain itu, stabilitas pasokan dapat membantu menjaga harga di pasaran tetap stabil, yang menjadi faktor penting khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. "Stabilitas pasokan dan harga bahan pokok selama Ramadhan hingga Idul Fitri penting untuk menjaga kenyamanan dan ketenangan masyarakat dalam menjalankan ibadah," tambah Siti Mardati.
Bulog dan Kebijakan Pangan Nasional
Langkah Bulog Sultra ini sejalan dengan kebijakan nasional untuk menjamin stabilitas pangan di seluruh Indonesia. Pemerintah pusat terus mengupayakan berbagai cara untuk memastikan bahwa bahan pokok tersedia dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat di berbagai wilayah, termasuk di Sulawesi Tenggara.
Kebijakan ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan para pelaku usaha di sektor pangan. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal melalui program serapan produksi.