JAKARTA - Gorontalo kembali menyambut Gusnar Ismail sebagai Gubernur setelah Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantiknya pada Kamis, 20 Februari 2025. Ini menandai masa jabatan kedua Gusnar sebagai Gubernur setelah sebelumnya menjabat dari tahun 2009 hingga 2012. Dalam masa kepemimpinan yang baru ini, masyarakat berharap agar pengalamannya dapat membawa provinsi ini ke arah yang lebih baik.
Karier Politik dan Birokrasi Gusnar Ismail
Gusnar Ismail bukanlah sosok baru dalam dunia politik dan birokrasi Gorontalo. Mengawali langkahnya sebagai birokrat, Gusnar semakin dikenal ketika mendampingi Fadel Muhammad sebagai Wakil Gubernur Gorontalo dari 2001 hingga 2006 dan kemudian kembali terpilih pada masa jabatan berikutnya hingga 2012. Pada 26 Oktober 2009, ia naik menjadi Gubernur menggantikan Fadel Muhammad yang kala itu diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pengalamannya di Partai Golkar selama era Orde Baru, termasuk jabatannya sebagai Ketua AMPI Sulawesi Utara dan Wakil Ketua KNPI Sulut, menjadi dasar bagi karier politiknya. Dalam birokrasi, Gusnar juga mengemban sejumlah jabatan penting, seperti Kepala Dinas Pertanian Kota Gorontalo dan Kepala Bappeda sebelum akhirnya dipercaya menjadi Sekretaris Daerah Kota Gorontalo pada tahun 2000.
Setelah meninggalkan birokrasi pada 2012, Gusnar fokus pada kiprah politik dengan menjabat sebagai Ketua DPW Partai Demokrat Gorontalo. Pada 2021, ia menyerahkan tampuk kepemimpinan partai kepada putranya, Erwin Ismail, menunjukkan keberlanjutan pengaruh politik dalam keluarganya.
Jejak Akademik Gusnar Ismail
Gusnar Ismail menempuh pendidikan yang mengesankan. Ia mendapatkan gelar Magister Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Widya Jayakarta pada tahun 2001. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan dan berhasil meraih gelar Doktor dari UIN Sunan Kalijaga pada 2010. Tidak hanya aktif di pemerintahan dan politik, Gusnar juga berkontribusi sebagai tenaga pengajar profesional di Lemhanas RI pada 2020. Pengalaman akademik dan pengajarannya menjadi bekal yang kuat dalam menjalankan roda pemerintahan.
Gubernur di Dua Periode Berbeda
Pelantikan Gusnar Ismail kali ini menjadikannya satu-satunya Gubernur Gorontalo yang menjabat dalam dua periode berbeda. Sebelumnya, Gorontalo dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Fadel Muhammad dan Rusli Habibie, serta beberapa Penjabat Gubernur termasuk Zudan Arif Fakhrulloh dan Hamka Hendra Noer.
Dalam kepemimpinannya yang baru, Gusnar akan didampingi oleh Idah Syahidah sebagai Wakil Gubernur. Ini adalah momen bersejarah karena Gonintaro mendapatkan Wakil Gubernur perempuan keempat setelah Gusnar Ismail, Toni Uloli, dan Idris Rahim. Pelantikan kali ini menjadi babak baru bagi Gusnar Ismail dalam memimpin Gorontalo dengan berbagai tantangan dan visi yang lebih besar.
Tantangan Ke Depan dan Harapan Masyarakat
Kehadiran Gusnar Ismail sebagai Gubernur di periode kedua ini hadir dengan berbagai tantangan baru. Pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi beberapa fokus utama yang diharapkan dapat terealisasi selama masa jabatannya. Para pendukungnya optimis bahwa pengalaman panjang di dunia birokrasi dan politik akan menjadi senjata ampuh dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi Gorontalo.
Masyarakat Gorontalo berharap kepemimpinan Gusnar akan membawa perubahan positif dan mampu menjawab harapan warga secara nyata. Pembangunan manusia melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan juga menjadi sorotan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Gorontalo. “Dengan pengalaman yang beliau miliki, kami yakin Gusnar Ismail akan membawa perubahan yang lebih baik bagi Gorontalo.” ujar salah satu warga Gorontalo dalam wawancara terpisah.
Visi Masa Depan Gusnar Ismail
Gusnar Ismail telah menyatakan visinya untuk Gorontalo yang bersatu, semakin sejahtera, dan mandiri secara ekonomi. Program peningkatan dan pemberdayaan UMKM, perbaikan infrastruktur, serta pengembangan potensi daerah seperti pariwisata dan kelautan menjadi gagasan utama dalam pemerintahannya. Dengan strategi yang matang, Gusnar berkomitmen untuk membawa Gorontalo menuju perekonomian yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.
Kehadiran kembali Gusnar Ismail di tampuk kepemimpinan Gorontalo memberikan angin segar bagi warga yang menginginkan perubahan dan perbaikan di berbagai sektor. Menjadi gubernur di dua periode berbeda bukan hanya masalah administratif, tetapi juga tentang kontinuitas, perbaikan, dan inovasi dalam membawa perubahan positif bagi Gorontalo. Dengan dukungan dari masyarakat dan pengalaman yang ia miliki, Gusnar diharapkan mampu menciptakan perubahan signifikan dan melanjutkan pembangunan berkelanjutan di provinsi tersebut.