JAKARTA - Hutama Karya, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan pengelolaan jalan tol, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Menjelang musim mudik Lebaran 2025, perusahaan ini meluncurkan program insentif khusus yang menawarkan diskon 50% untuk sewa tenant di rest area sepanjang Tol Trans Sumatra (JTTS).
Program Insentif Dimulai Februari 2025
Program insentif ini akan berlangsung mulai 12 hingga 28 Februari 2025. Diskon sewa tenant ini dirancang untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada pelaku usaha lokal agar dapat mengembangkan bisnis mereka di lokasi strategis sepanjang JTTS. Dengan adanya insentif ini, diharapkan UMKM dapat meraih keuntungan maksimal selama periode mudik yang memang dikenal sebagai musim lonjakan arus pengunjung.
Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mendukung ekonomi lokal sekaligus memastikan kenyamanan pemudik.
"Dengan promo diskon 50%, kami ingin memastikan pelaku usaha lokal memiliki akses ke lokasi strategis yang dapat meningkatkan eksposur dan penjualan mereka selama puncak arus mudik Lebaran," ujar Adjib dalam pernyataan resminya.
Strategi Mendukung Pertumbuhan UMKM
Langkah ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Hutama Karya dalam mendukung UMKM. Sebelumnya, perusahaan ini juga sudah sering terlibat dalam berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat kesiapan pelaku usaha lokal dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis. Menurut Adjib, momen mudik Lebaran merupakan waktu yang tepat untuk memperkenalkan produk-produk lokal kepada masyarakat luas, mengingat tingginya volume kendaraan yang melintasi JTTS selama libur panjang.
"Lokasi rest area di sepanjang JTTS memiliki potensi besar untuk dijadikan tempat promosi produk lokal. Kami berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan dan meningkatkan omset mereka," tambah Adjib.
Efek Positif bagi Ekonomi Lokal
Program diskon ini diprediksi akan memberikan dampak positif tidak hanya kepada UMKM, namun juga kepada ekonomi lokal di sekitar JTTS secara keseluruhan. Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi di rest area, masyarakat sekitar juga akan merasakan manfaat dari peningkatan daya beli masyarakat yang melewati Tol Trans Sumatra.
Selain itu, keberadaan UMKM di rest area JTTS juga diharapkan dapat meningkatkan pengalaman mudik yang lebih menyenangkan bagi para pemudik. Rest area yang lebih hidup dengan berbagai pilihan produk dan kuliner lokal tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna jalan tol.
Dukungan Infrastruktur untuk UMKM
Hutama Karya juga menegaskan kembali komitmennya untuk menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai bagi pelaku UMKM. Penyediaan fasilitas yang nyaman dan mendukung ditujukan untuk memastikan para pelaku usaha dapat beroperasi dengan optimal selama periode insentif.
Infrastruktur modern dan fasilitas lengkap yang disediakan di setiap rest area merupakan bagian dari keseriusan Hutama Karya dalam memberikan layanan terbaik bagi pemudik. Rest area di sepanjang JTTS dikenal dengan kenyamanannya, dilengkapi dengan fasilitas seperti pom bensin, tempat istirahat, toilet yang bersih, dan berbagai toko yang menawarkan produk-produk lokal.
Sinergi Bersama Pemerintah dan Stakeholder Lain
Hutama Karya juga menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kelancaran program ini. Sinergi dengan pihak-pihak terkait penting agar tujuan menjadikan rest area sebagai pusat aktivitas ekonomi lokal bisa tercapai dengan baik.
“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya sangat penting dalam memastikan program ini berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang optimal bagi UMKM,” pungkas Adjib.
Harapan Jangka Panjang
Melalui program ini, Hutama Karya tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek selama periode mudik Lebaran. Adjib Al Hakim berharap bahwa langkah ini dapat menjadi model bagi dukungan yang berkelanjutan terhadap pengembangan UMKM di seluruh Indonesia.
“Kami melihat ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk ikut serta memajukan UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Kami berkomitmen menjadikan UMKM sebagai bagian integral dari ekosistem bisnis kami,” tutup Adjib.
Dengan kebijakan ini, diharapkan bahwa pelaku UMKM dapat menjadikan momentum mudik sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang lebih besar. Strategi dan kebijakan proaktif dari perusahaan seperti Hutama Karya diharapkan dapat menjadi contoh bagi banyak pihak dalam mendukung ekonomi kerakyatan di Indonesia.