Tingginya Permintaan Tiket Kereta Api H-2 Lebaran 2025, PT KAI Siapkan Penambahan Jadwal Perjalanan

Minggu, 16 Februari 2025 | 15:04:05 WIB
Tingginya Permintaan Tiket Kereta Api H-2 Lebaran 2025, PT KAI Siapkan Penambahan Jadwal Perjalanan

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat lonjakan signifikan dalam pemesanan tiket kereta api menjelang Lebaran 2025. Puncak permintaan terjadi pada H-2 Lebaran atau tanggal 29 Maret 2025, ketika masyarakat berlomba-lomba mendapatkan tiket untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Lonjakan ini menunjukkan tradisi mudik yang sangat lekat dengan masyarakat Indonesia masih terus berlangsung dengan antusias tiap tahunnya.

Menurut Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, hingga saat ini, 98 persen tiket untuk tanggal tersebut sudah habis terjual. "Sebanyak 36.156 tiket telah dipesan dari total kapasitas 36.994 tempat duduk per hari. Lonjakan pemesanan ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dalam menggunakan layanan kereta api untuk mudik Lebaran," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterbitkan pada Minggu, 16 Februari 2025.

Menanggapi lonjakan permintaan ini, PT KAI telah mengoptimalisasi sistem pemesanan agar transaksi dapat berjalan dengan lancar. Namun, tingginya volume transaksi berdampak pada beberapa kendala sistem, seperti antrean panjang dan masalah pembayaran. Guna mengatasi hal ini, KAI berupaya berkoordinasi dengan mitra pembayaran untuk memastikan semua transaksi pelanggan terselesaikan dengan baik dan menawarkan proses refund bagi mereka yang terkena dampak kendala kemampuan sistem.

Jika mengalami kendala, pelanggan diimbau untuk menghubungi layanan pelanggan KAI121, yang beroperasi selama 24 jam, guna mendapatkan solusi cepat dan efektif. "Kami telah melakukan langkah-langkah perbaikan dan berkoordinasi dengan mitra pembayaran untuk memastikan transaksi pelanggan dapat terselesaikan dengan baik," tambah Ixfan.

Secara keseluruhan, selama periode keberangkatan dari 21 Maret hingga 1 April 2025, KAI berhasil menjual total 277.960 tiket. Dari angka tersebut, 67.969 penumpang dijadwalkan berangkat dari Stasiun Gambir, yang melayani 34 perjalanan kereta jarak jauh per hari. Pada saat yang sama, Stasiun Pasar Senen melayani 127.340 penumpang dengan jumlah perjalanan harian yang sama. Sisa 82.651 penumpang akan berangkat dari berbagai stasiun lain di wilayah Daop 1 Jakarta.

Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, KAI berencana menambah lebih banyak layanan kereta api selama periode mudik lebaran. Hingga saat ini, 813.868 tempat duduk telah disediakan untuk memenuhi perjalanan jarak jauh reguler dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Informasi mengenai kereta tambahan akan segera diumumkan setelah proses finalisasi.

"Untuk mengakomodasi lonjakan permintaan, KAI akan menambah layanan kereta api selama periode mudik lebaran 2025," jelas Ixfan. Ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk memastikan pengalaman mudik menjadi lebih nyaman dan aman bagi seluruh penumpang.

Tambahannya, sesuai dengan upaya berkelanjutan untuk memberikan layanan terbaik, KAI menekankan pentingnya membangun kerjasama dan koordinasi antara pemerintah, mitra penjualan tiket, dan pihak terkait lainnya guna menyukseskan program mudik Lebaran agar berjalan dengan tertib dan aman.

Mudik Lebaran adalah salah satu tradisi terbesar di Indonesia, di mana jutaan orang melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Tahun 2025 ini, meskipun masih banyak tantangan, PT KAI terus berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik demi kenyamanan dan keselamatan penumpang. Penambahan jadwal perjalanan dan inovasi dalam sistem pemesanan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengalaman mudik di masa depan.

Diharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudik mereka lebih awal dan memanfaatkan kanal pemesanan yang sudah disediakan untuk menghindari tingginya permintaan dalam satu waktu. KAI sendiri telah bertekad untuk terus berinovasi dalam teknologi layanannya demi kepuasan penumpang.

Melihat ke masa depan, KAI juga diharapkan terus mengembangkan kapasitas dan kualitas pelayanan, menjawab tantangan lonjakan permintaan dengan strategi operasional yang lebih baik. Dengan kemitraan yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan, tradisi mudik yang merupakan bagian integral dari budaya Indonesia dapat terus dilestarikan dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Halaman :

Terkini