JAKARTA - Kesadaran perusahaan akan pentingnya keberlanjutan kini semakin menonjol, termasuk di sektor jasa keuangan. PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) menjadi salah satu contoh nyata dengan menghadirkan program peduli lingkungan yang fokus pada rehabilitasi ekosistem pesisir. Melalui gerakan penanaman pohon mangrove, Zurich menunjukkan komitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan menjaga keseimbangan lingkungan.
Gerakan tanam mangrove ini dilakukan di enam kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar, Makassar, dan Medan. Penanaman pohon telah dimulai pada bulan ini dan akan terus berlanjut hingga akhir Oktober 2025.
Kolaborasi Lintas Perusahaan Keuangan
Zurich tidak berjalan sendirian dalam aksi lingkungan ini. Kegiatan tersebut diinisiasi bersama empat perusahaan lembaga jasa keuangan lain yang tergabung dalam One Financial Group, yaitu MUFG Bank, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), serta PT Home Credit Indonesia.
Kebersamaan ini diwujudkan dengan target penanaman lebih dari 1.500 pohon mangrove, melibatkan sedikitnya 250 sukarelawan yang terdiri dari karyawan Zurich maupun mitra One Financial Group.
Chief HC, Marketing and Communication Officer Zurich, Tini Nurianto, menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya kampanye simbolis, tetapi bentuk kontribusi nyata terhadap masyarakat dan lingkungan. Menurutnya, perusahaan melihat rehabilitasi pesisir sebagai upaya penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Sejalan dengan Komitmen Net Zero Indonesia
Aksi tanam mangrove yang dijalankan Zurich juga menjadi bagian dari dukungan terhadap komitmen Indonesia dalam menekan emisi gas rumah kaca. Pemerintah menargetkan penurunan emisi hingga 43,2 persen dengan bantuan internasional (atau 31,8 persen tanpa bantuan) pada tahun 2030. Lebih jauh, Indonesia telah menetapkan visi mencapai net zero emission pada 2060.
Zurich menilai bahwa peran swasta sangat penting untuk membantu mewujudkan target tersebut. Penanaman mangrove bukan hanya soal memperbaiki lingkungan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup pada sumber daya laut.
Tak Hanya Mangrove, Zurich Tanam Kopi dan Cengkih
Inisiatif Zurich dalam aksi hijau tidak berhenti pada rehabilitasi mangrove. Sebelumnya, perusahaan juga terlibat dalam program penghijauan di daratan melalui penanaman 4.000 bibit kopi dan 500 bibit cengkih di Desa Cipta Gelar, Sukabumi, Jawa Barat.
Kolaborasi bersama masyarakat setempat ini diharapkan menjadi investasi jangka panjang bagi petani lokal. Selain menjaga kelestarian alam, tanaman yang ditanam dapat menjadi sumber penghidupan berkelanjutan.
“Bagi keluarga petani, pohon yang ditanam hari ini bisa menjadi harapan baru yang tak hanya menjaga lingkungan agar tetap hijau, tetapi juga sebagai sumber penghidupan berkelanjutan bagi generasi berikutnya,” kata Tini.
Membangun Budaya Lingkungan dari Internal Perusahaan
Zurich juga mendorong budaya peduli lingkungan mulai dari internal perusahaan. Keterlibatan karyawan sebagai sukarelawan bukan sekadar partisipasi, tetapi juga bentuk pendidikan keberlanjutan. Dengan melibatkan langsung pegawai dalam kegiatan tanam mangrove, perusahaan ingin menumbuhkan rasa memiliki sekaligus tanggung jawab terhadap keberlangsungan ekosistem.
Keterlibatan karyawan dari berbagai daerah juga memperkuat pesan bahwa keberlanjutan adalah nilai yang dipegang secara kolektif, bukan hanya tugas bagian tertentu di perusahaan.
Dampak Ekonomi dan Sosial bagi Masyarakat
Rehabilitasi mangrove memberikan manfaat ganda. Selain menyerap karbon dan melindungi garis pantai dari abrasi, mangrove juga berfungsi sebagai tempat berkembang biak ikan dan biota laut lain yang menjadi sumber penghidupan nelayan.
Zurich meyakini bahwa aksi menanam mangrove dapat menjadi jembatan antara kepedulian lingkungan dan kesejahteraan sosial. Ekosistem yang sehat mampu menjaga rantai pasok pangan pesisir, memperkuat ekonomi lokal, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di sektor ekowisata dan perikanan berkelanjutan.
Zurich dan Peran Swasta dalam Aksi Lingkungan
Dengan program tanam mangrove dan penghijauan di Sukabumi, Zurich menegaskan bahwa peran sektor swasta tak bisa dilepaskan dari agenda besar pembangunan berkelanjutan. Perusahaan asuransi global ini ingin memperlihatkan bahwa kepedulian lingkungan dapat berjalan beriringan dengan strategi bisnis.
Melalui langkah ini, Zurich tidak hanya memperluas kontribusinya di bidang finansial, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada pilar lingkungan.
Aksi Zurich menanam ribuan pohon mangrove di enam kota besar menjadi wujud nyata keterlibatan sektor swasta dalam menjaga bumi. Dengan kolaborasi lintas perusahaan keuangan, partisipasi karyawan, dan fokus pada manfaat jangka panjang bagi masyarakat, Zurich membuktikan bahwa keberlanjutan bukan sekadar slogan, melainkan gerakan nyata yang bisa menginspirasi banyak pihak.
Langkah ini sejalan dengan visi global menuju net zero emission, sekaligus memberi manfaat sosial dan ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat. Zurich percaya, setiap pohon yang ditanam hari ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.