JAKARTA - Menjelang akhir September 2025, kabar gembira datang bagi para penggemar gadget ringkas. Xiaomi tengah mempersiapkan kehadiran tablet terbarunya,
Xiaomi Pad Mini, yang diproyeksikan akan meluncur secara global setelah sebelumnya lebih dulu hadir di China dengan nama Redmi K Pad pada awal tahun.
Meski pihak Xiaomi belum secara resmi mengumumkan tanggal peluncuran, sejumlah bocoran yang beredar mengindikasikan tablet ini akan dirilis di penghujung September. Tak hanya itu, rumor menyebutkan bahwa peluncurannya kemungkinan berbarengan dengan debut seri Xiaomi 15T pada 24 September 2025.
Dengan strategi ini, Xiaomi tampaknya ingin memperluas jangkauan pasar internasional sekaligus memperkenalkan perangkat yang mampu bersaing dengan produk-produk tablet mini lainnya di kelas premium.
Jika melihat catatan produk terdahulu, Xiaomi Pad Mini diperkirakan masih akan mempertahankan spesifikasi perangkat keras yang sama dengan Redmi K Pad. Hal ini berarti pengguna bisa mengharapkan layar LCD berukuran 8,8 inci dengan resolusi 2.5K yang tajam serta refresh rate 165Hz yang mulus untuk berbagai aktivitas.
Di sektor performa, tablet ini digadang-gadang ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 9400+, salah satu prosesor terbaru yang diklaim mampu menghadirkan kinerja mumpuni untuk multitasking hingga gaming. Kombinasi ini tentu saja memberi nilai tambah bagi mereka yang mencari performa seimbang di perangkat ringkas.
Selain itu, kapasitas baterai 7.500mAh dengan dukungan pengisian cepat 67W diyakini akan memberikan pengalaman penggunaan lebih tahan lama. Fitur ini menjadi daya tarik tersendiri, mengingat tablet mini biasanya cenderung dikompromikan pada sektor daya.
Dari sisi desain, Xiaomi Pad Mini disebut menggunakan material bodi berbahan logam yang memberi kesan premium sekaligus kokoh. Meski tampil sederhana, penggunaan logam menambah nilai estetika sekaligus durabilitas perangkat untuk pemakaian jangka panjang.
Untuk kebutuhan fotografi, Xiaomi Pad Mini dilengkapi kamera belakang beresolusi 13MP dan kamera depan 8MP. Konfigurasi ini memang tidak ditujukan untuk fotografi profesional, tetapi cukup memadai untuk kebutuhan video call, dokumentasi ringan, hingga aktivitas pembelajaran jarak jauh.
Sementara dari sisi perangkat lunak, tablet ini akan menjalankan HyperOS 2 berbasis Android 15. Kehadiran sistem operasi terbaru ini diyakini dapat memberi pengalaman antarmuka yang lebih modern, ringan, dan responsif.
Keunggulan utama Xiaomi Pad Mini tidak hanya pada performa dan desain, tetapi juga pada segi harga yang diklaim lebih ramah di kantong. Posisi inilah yang membuatnya menjadi alternatif menarik bagi pelajar, gamer, maupun pengguna kasual yang menginginkan tablet ringkas dengan fitur andal.
Jika dibandingkan, Xiaomi Pad Mini digadang-gadang bakal menjadi pesaing serius iPad Mini dari Apple maupun tablet Astra RedMagic. Meski demikian, Xiaomi diperkirakan lebih unggul dalam hal harga, terutama bagi pasar negara berkembang yang sangat memperhitungkan faktor keterjangkauan.
Kombinasi fitur internal kelas atas dan harga kompetitif menjadi strategi Xiaomi untuk menembus pasar global, khususnya di segmen tablet mini yang belakangan semakin kompetitif.
Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Xiaomi Pad Mini kemungkinan besar tidak akan menyertakan slot SIM maupun layar OLED yang kerap ditemui pada perangkat premium. Meskipun demikian, kehadiran refresh rate tinggi, baterai jumbo, serta chipset modern dianggap cukup untuk menutupi keterbatasan itu.
Dengan harga yang lebih terjangkau, perangkat ini diyakini akan lebih mudah diterima oleh pelajar yang membutuhkan tablet untuk belajar maupun gamer yang mencari perangkat portabel dengan kinerja tinggi.
Bahkan, Xiaomi Pad Mini bisa menjadi pilihan menarik bagi pengguna umum yang menginginkan perangkat tangguh untuk bekerja, mengakses hiburan, atau sekadar aktivitas sehari-hari tanpa harus menguras kantong.
Persaingan di pasar tablet kompak memang semakin memanas dalam beberapa tahun terakhir. Apple dengan iPad Mini tetap menjadi rujukan utama, sementara pemain lain mulai agresif menghadirkan alternatif dengan harga lebih bersahabat.
Dalam konteks ini, Xiaomi Pad Mini hadir dengan pendekatan berbeda. Alih-alih bersaing ketat pada fitur premium seperti OLED atau aksesori ekosistem eksklusif, Xiaomi memilih strategi harga dan spesifikasi yang seimbang.
Dengan begitu, Xiaomi berharap dapat mencuri perhatian konsumen yang membutuhkan perangkat dengan nilai guna tinggi, tetapi tetap mempertimbangkan efisiensi anggaran.
Bocoran informasi dari Gizmochina semakin memperkuat optimisme pasar bahwa Xiaomi Pad Mini akan mampu bersaing ketat di kelasnya. Apalagi, peluncuran global bersamaan dengan seri Xiaomi 15T bisa menjadi momentum penting untuk memperluas jangkauan produk Xiaomi di level internasional.
Jika benar rilis pada akhir September 2025, maka tablet ini akan masuk ke pasar global tepat saat permintaan perangkat belajar dan hiburan digital meningkat. Kondisi ini bisa menjadi keuntungan bagi Xiaomi dalam meraih konsumen baru.
Kini, publik tinggal menunggu pengumuman resmi dari Xiaomi terkait harga dan ketersediaan Xiaomi Pad Mini di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dengan kombinasi layar mulus 165Hz, baterai besar 7.500mAh, serta harga yang ramah di kantong, Xiaomi Pad Mini digadang-gadang sebagai salah satu produk paling menarik di segmen tablet mini tahun ini.
Peluncurannya juga bisa menjadi titik balik bagi Xiaomi untuk memperkuat dominasi di pasar global, terutama dalam menghadirkan perangkat serbaguna yang bisa diandalkan oleh berbagai kalangan.
Jika strategi ini berjalan mulus, bukan tidak mungkin Xiaomi Pad Mini akan menjadi salah satu pilihan utama bagi pengguna yang mencari keseimbangan antara portabilitas, performa, dan keterjangkauan.