Energi Terbarukan Dorong Ekonomi Desa Sumsel

Selasa, 02 September 2025 | 13:53:42 WIB
Energi Terbarukan Dorong Ekonomi Desa Sumsel

JAKARTA  - Energi terbarukan kini tidak hanya menghadirkan penerangan, tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat desa di Sumatera Selatan. Di Desa Singapure, Kabupaten Lahat, misalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2,2 kWp yang dibangun sejak 2023 melalui program Desa Energi Berdikari hasil kolaborasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit III Plaju bersama Pertamina NRE, telah memberikan manfaat yang lebih luas bagi warga.

Awalnya, listrik dari PLTS hanya digunakan untuk fasilitas pendidikan dan operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, dalam dua tahun terakhir, warga desa, di bawah kepemimpinan kepala desa, berhasil mengubah energi surya menjadi sumber energi produktif. Kini, listrik PLTS digunakan untuk menghidupkan solar dryer dome yang berfungsi mengeringkan kopi, serta mendukung budidaya ikan lele dan nila dengan sistem bioflok.

Pemanfaatan energi terbarukan ini mampu menghemat biaya listrik hingga Rp 87 juta per tahun sekaligus menekan emisi karbon sebesar 50,28 ton CO? ek per tahun. Kepala Desa Singapure menyatakan, “Kami sudah membangun solar dryer dome untuk kopi dan tiga kolam ikan. PLTS sangat membantu, karena sejak dua tahun terakhir kami tidak lagi mengandalkan dana desa untuk bayar listrik,” dikutip dari keterangan pers, Selasa, 2 September 2025.

Cerita serupa juga terjadi di Desa Rantau Dedap. Pada 2023, desa ini memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) berkapasitas 10 kWh yang kemudian ditingkatkan menjadi 47 kWh. Energi air ini menjadi nadi bagi rumah produksi olahan kentang dan strawberry, mulai dari donat kentang, serbuk strawberry, hingga puding segar.

Inovasi tersebut tidak hanya menambah nilai hasil pertanian, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi warga. Desa Energi Berdikari di Rantau Dedap juga memanfaatkan energi bersih untuk menghidupkan potensi wisata. Agroeduwisata Danau Dedunghuk kini hadir sebagai magnet baru, menawarkan wisata berbasis energi bersih yang turut menggerakkan ekonomi lokal.

Menurut Manager Corporate Communication and Stakeholder Management Pertamina NRE, Rika Gresia, keberhasilan program Desa Energi Berdikari menunjukkan bahwa energi bersih memiliki peran ganda, baik bagi lingkungan maupun peningkatan taraf hidup masyarakat. “Dengan kompetensi Pertamina NRE dalam pengembangan energi terbarukan, kami mendukung penuh program Desa Energi Berdikari untuk menciptakan kemandirian energi sekaligus menggerakkan ekonomi desa. Kami percaya kolaborasi antara teknologi energi terbarukan dan inovasi masyarakat dapat menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi lingkungan dan ekonomi lokal,” kata Rika di Palembang, Selasa, 2 September 2025.

Program Desa Energi Berdikari membuktikan bahwa energi terbarukan bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan. Desa-desa yang memanfaatkan PLTS maupun PLTMH kini memiliki kemampuan lebih untuk mengembangkan usaha produktif, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan warga.

Di Desa Singapure, pengelolaan energi surya yang cerdas membuat warga tidak lagi bergantung pada alokasi dana desa untuk membayar listrik. Hal ini membuka peluang bagi desa untuk mengalokasikan sumber daya ke bidang lain, misalnya pengembangan usaha lokal, pendidikan, perumahan, dan fasilitas publik. Keberhasilan ini menjadi contoh nyata bagaimana energi terbarukan dapat menjadi solusi ekonomi sekaligus lingkungan.

Sementara itu, di Rantau Dedap, peningkatan kapasitas PLTMH memberi dorongan bagi rumah produksi olahan kentang dan strawberry untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk. Pemanfaatan energi air yang berkelanjutan membantu menjaga biaya produksi tetap rendah, sehingga produk olahan lokal bisa bersaing lebih baik di pasar regional maupun nasional.

Selain dampak ekonomi, program ini juga memperkuat ekosistem lokal. Keterlibatan warga dalam operasional PLTS maupun PLTMH mendorong transfer teknologi dan pengetahuan tentang energi bersih. Desa-desa ini tidak hanya menjadi konsumen energi, tetapi juga menjadi pengelola dan pengembang solusi energi yang inovatif.

Dengan adanya program Desa Energi Berdikari, Pertamina NRE menyatakan akan terus mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan di berbagai pelosok Indonesia. Langkah ini sejalan dengan upaya transisi energi, kemandirian ekonomi desa, dan pembangunan berkelanjutan secara nasional.

Keberhasilan Desa Singapure dan Rantau Dedap menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Pemanfaatan energi terbarukan di tingkat desa tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga membuka peluang usaha baru, mendorong inovasi, dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya energi bersih.

Secara keseluruhan, energi terbarukan kini telah menjadi pendorong ekonomi desa di Sumatera Selatan. Dengan PLTS, PLTMH, dan berbagai inovasi lokal, desa-desa mampu mengoptimalkan sumber daya energi yang tersedia untuk mendukung pembangunan, produktivitas, perumahan, dan kesejahteraan warga. Program ini menunjukkan bahwa energi bersih bukan hanya soal penerangan, tetapi juga fondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Terkini